KERINCI – Sempat viral, aksi menginjak kitab suci alquran beredar di media sosial facebook dengan nama akun, Yati yati.
Perihal itu, Polsek Air Hangat sudah mengamankan pelaku tersebut, dan telah memberikan bimbingan kepada pelaku.
Saat dikonfirmasi Kapolres Kerinci, AKBP Muhammad Mujib melalui Kapolsek Air Hangat, IPTU Julisman membenarkan hal tersebut.
Usai menerima laporan, pihaknya langsung menyikapi video tersebut, dan pihaknya telah bermediasi dengan keluarga serta masyarakat setempat.
“ Setelah menerima informasi, kami telah mengamankan wanita bernama HR (23), warga Desa Baru Semurup dan pihak keluarga, Camat, Kades dan toko Agama setempat sudah kami panggil untuk mediasi, menurut keterangan dari masyarakat setempat dan kades, HR adalah ODGJ,” Jelas IPTU Julisman.
BACA JUGA:Agus - Nazar Tampil Percaya Diri
BACA JUGA:Renault Perkenalkan Embleme Buktikan Komitmen Dekarbonisasi
“Dari pengakuan pelaku, perbuatan itu terjadi karena dirinya tidak diterima sebagai karyawan salah satu toko di Kerinci. Pihak kami juga mengamankan barang bukti 1 unit Handphone warna hitam Merk OPPO A16 dan 1 alquran,” tambahnya.
Lanjut Kapolsek, dari hasil mediasi tersebut, pihak keluarga dan Pemerintah Desa menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat secara lisan dan tertulis atas kejadian tersebut.
Untuk itu kata dia, pihak keluarga akan melakukan pembinaan dan lebih mengawasi dan menjaga kegiatan keseharian pelaku dengan baik.
"Akan dilakukan pengobatan dan kordinasi dengan pihak terkait," timpalnya.
Lanjutnya, pihaknya kemudian memberikan bermediasi terhadap pelaku yang menginjak alquran.
“Kami mediasi dengan camat dan kades, untuk HR memohon maaf kepada umat Islam, memohon ampun kepada Allah SWT dengan dibimbing para keluarga, Camat serta Kades, berjanji untuk tidak mengulangi, dan akun Facebook atas nama Yati yati sudah dinonaktifkan,” terangnya.
Foto dan videi tersebut tersebar di berbagai akun medsos facebook di Kerinci. Di mana, terlihat seorang wanita menginjak alquran dan membakar alquran di rumah.
Perlu diketahui, dari hasil keterangan dan laporan masyarakat pelaku HR, Warga Desa Baru Semurup, Kecamatan Air Hangat Barat bahwa, HR sekitar bulan Februari tahun 2023 pernah diamankan oleh masyarakat Desa Kumun Debai, ketika ingin melakukan perbuatan bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan.
"Kemudian dijemput oleh keluarga dan Pemdes Desa Baru Air Hangat untuk di bawa pulang," terangnya.
Kemudian 0ada tahun 2022, HR Pernah diamankan oleh warga saat memanjat atap Sekolah Pesantren Attoyibah Air Hangat.
HR dikenal sering menyendiri di lingkungan masyarakat. HR pernah disarankan oleh pemdes Desa Baru untuk dilakukan pengobatan di RSJ Provinsi Jambi namun terkendala biaya dan izin orangtua.
HR nekat melakukan perbuatan tersebut karena kecewa tidak diterima berkerja di sebuah toko pakaian, sehingga pelaku emosi dan memposting hal tersebut di akun Facebook miliknya.(sap/zen)