JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Debat bersama Pilwako Jambi, Minggu (3/11) malam, memberikan kesempatan kepada kedua calon wali kota Jambi untuk saling melempar pertanyaan.
Pada sub tema ekonomi, calon wali kota nomor urut 1, Maulana memberikan pertanyaan mengenai inflasi kepada Haji Abdul Rahman (HAR).
Maulana mengatakan, pada tahun 2022 laku, inflasi di Jambi cukup tinggi, yakni mencapai angka 6,94 persen.
Kemudian, saat ini terjadi peningkatan gini rasio sebesar 0,37 persen.
BACA JUGA:Adu Gagasan Maulana vs HAR
BACA JUGA:Nih, Intip Penampilan Maulana-Diza pada Debat Perdana Pilwako Jambi Tahun 2024
Sehingga dibutuhkan strategi untuk menanggulangi inflasi, serta menurunkan gini rasio.
Mendapati pertanyaan itu, HAR mengatakan, inflasi di Jambi, terjadi lantaran adanya kelangkaan barang, sehingga harga meningkat.
Untuk mengatasi itu, lanjut HAR, butuh jalur distribusi yang lancar. Mengingat, mayoritas bahan pokok di Jambi, didatangkan dari luar daerah.
"Makanya, jalur-jalur distribusi harus lancar, infrastruktur jalam, serta bebas macet. Sehingga biaya distribusi bahan bokok rendah, harga jual ke masyarakat juga tidak tinggi," katanya.
BACA JUGA:Maulana-Diza Usung Kartu Bahagia
BACA JUGA:Maulana dan Diza Komitmen Tingkatkan Kualitas Anak Muda Jambi
Mendapati jawaban tersebut Maulana menanggapi, bahwa persoalan gini rasio, tidak dijawab oleh HAR.
Dia mengatakan, untuk menurunkan gini rasio itu, bisa saja dilakukan dengan cara, pelaku usaha besar, bisa merangkul anak asuhnya berupa UMKM dan pengusaha kecil lainnya.
Misalnya dengan diberikan pelatihan, bantuan modal.