JAMBI - Angkutan batubara di Jambi kembali menimbulkan masalah kemacetan di beberapa titik penting.
Kondisi ini disebabkan oleh banyaknya truk batubara yang parkir sembarangan di pinggir jalan, sehingga menghambat arus lalu lintas di jalur nasional.
Dua titik utama yang terdampak adalah KM 32 Tanjung Pauh menuju Tempino, Muaro Jambi, dan di sekitar SPBU 24.363.91 di Jalan Darmapala, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi.
Dalam video yang beredar, puluhan truk batubara tampak terparkir tanpa tertib di bahu jalan dekat SPBU, memadati area tersebut hingga mengganggu pengendara lain yang melintas.
BACA JUGA:Dianggap Menyalahi Aturan
BACA JUGA:Guru Penggerak Bisa Menjadi Agen Perubahan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Jhon Eka Powa menjelaskan bahwa, pengelolaan jalan nasional ini sebenarnya menjadi tanggung jawab Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Jambi.
Oleh karena itu, pihak Dishub Provinsi Jambi tidak dapat mengambil banyak tindakan karena keterbatasan kewenangan.
“Ini memang kewenangan BPTD, jadi kami dari provinsi tidak bisa terlalu terlibat,” ungkap Jhon.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata menyatakan akan segera mengkoordinasikan persoalan ini, dengan Komisi III untuk mencari solusi cepat.
Menurutnya, jika kemacetan akibat angkutan batubara terus dibiarkan, dampak negatifnya akan terasa pada perekonomian Jambi.
“Jika terus berulang, kemacetan ini akan menghambat kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Ivan.
Ivan juga menyatakan akan memanggil pihak terkait, untuk mengevaluasi dan mencari kepastian mengenai perizinan angkutan batu bara di jalan nasional tersebut.
“Jika ada aturan yang diabaikan, maka harus ditegakkan untuk menjaga ketertiban dan juga pendapatan daerah,” tegasnya.
Kemacetan parah dilaporkan terjadi di KM 32 Tanjung Pauh arah Tempino Bajubang pagi ini, Senin (4/11/2024).
Informasi tersebut dibagikan oleh akun Instagram @jambikeras24jam, menampilkan antrean panjang kendaraan yang terhenti.
Dalam video yang diunggah, tampak kendaraan dari arah berlawanan mengambil lajur yang bukan peruntukannya, sehingga menghalangi lajur berlawanan di kedua sisi.
Hal ini menyebabkan kendaraan dari arah berlawanan tidak bisa bergerak, memperparah situasi macet di lokasi.
"Lokak telat bongkar bos, dak biso lewat," ujar perekam video.
Sementara itu, sejumlah komentar netizen menduga kemacetan ini dipicu oleh truk pengangkut batubara yang kerap melintasi jalur tersebut.
Belum ada keterangan resmi terkait penyebab pasti kemacetan ini.
Namun, kondisi jalan yang padat akibat aktivitas kendaraan berat seperti truk batubara sering kali menjadi sorotan di wilayah tersebut. (mg06/zen)