JAMBI – Insiden serupa kembali terulang. Kapal tongkang batu bara yang melintas di Sungai Batanghari, menabrak tiang penyangga Jembatan Aur Duri 1 yang menghubungkan Kota Jambi dan Muaro Jambi.
Insiden ini terjadi pada Minggu pagi, 17 November 2024 kemarin.
Tak hanya merusak struktur tiang penyangga, kejadian ini juga mengganggu proses perbaikan jembatan yang sedang berjalan.
Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik yang viral di media sosial, tampak jelas sebuah kapal tongkang, yang ditarik oleh tugboat Equator 12, meluncur dari arah hilir menuju hulu sungai.
BACA JUGA:Tampil Memukau di Debat Kedua Pilkada Tebo
BACA JUGA:Diberhentikan Sementara, Gaji 50 Persen
Tanpa sengaja, tongkang yang sedang kosong ini menyerempet tiang penyangga jembatan, menyebabkan kerusakan baru pada tiang yang sebelumnya telah mengalami keretakan akibat kecelakaan serupa beberapa bulan lalu.
Seorang saksi mata yang merekam kejadian itu terlihat melaporkan insiden tersebut melalui alat komunikasi radio (HT) kepada rekan-rekannya.
Dengan nada kesal, ia mengabarkan bahwa tongkang batu bara tersebut telah mengenai tiang jembatan yang sedang dalam tahap perbaikan.
“Keno ketuo geser, geser, sambungan tiang retak (Jembatan Aur Duri 1),” ujar suara dalam rekaman itu, menunjukkan betapa frustrasinya orang tersebut atas kelalaian itu.
Dalam rekaman itu juga terdengar keluhan lainnya.
"Kamu nih bengak niaan bawa tagboat," seru saksi lainnya, yang menandakan rasa marah terhadap ketidakwaspadaan operator kapal tongkang yang mengabaikan tiang penyangga yang sudah rusak dan sedang diperbaiki.
Setelah insiden tersebut, kapal tongkang langsung dipinggirkan di pos terdekat, dan petugas segera melakukan koordinasi untuk menangani situasi tersebut.
"Bawa kiri dulu, mampir di pos bantal itu," terdengar suara lain memberi instruksi.
Kejadian ini tentu saja memprihatinkan, mengingat Jembatan Aur Duri 1 adalah salah satu infrastruktur vital yang menghubungkan Kota Jambi dengan Muaro Jambi.
Serta menjadi jalur utama lalu lintas barang dan orang. Kerusakan yang terus berulang pada tiang penyangga jembatan ini mengancam kelancaran arus lalu lintas dan memperlambat proses perbaikan yang tengah dikebut.