Gejala umum enterovirus pernapasan meliputi:
-
Batuk
Demam
Pneumonia (infeksi paru-paru, dalam kasus yang parah)
Hidung meler
Sakit tenggorokan
Mengi (suara bernada tinggi dan bersiul saat bernapas)
Gejala umum enterovirus nonpernapasan meliputi:
-
Demam
Malaise (ketidaknyamanan umum)
Gangguan gastrointestinal (lambung)
Ruam kulit
Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati)
Kelemahan otot
Bagaimana Mencegah Pilek?
Tidak ada vaksin untuk mencegah pilek biasa, tetapi kiat-kiat berikut dapat membantu mengurangi kemungkinan Anda tertular atau menyebarkannya:
-
Hindari kontak dekat (misalnya, berciuman atau berbagi cangkir) dengan orang lain saat sakit
Hindari menyentuh mata, wajah, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci
Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering Anda sentuh
Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen seperti elderberry, vitamin C, vitamin D, atau zinc.
Tutupi batuk dan bersin dengan tisu
Bagi mereka yang berisiko tinggi, hindari tempat ramai selama puncak wabah
Jauhi orang yang sedang pilek, jika memungkinkan
Tetaplah di rumah saat Anda sakit untuk mencegah penyebaran virus
Cuci tangan Anda sesering mungkin dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik
4. Virus Parainfluenza Manusia
Virus parainfluenza manusia (HPIV) dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi saluran pernapasan bawah (yang memengaruhi saluran udara dan paru-paru) pada anak-anak di bawah 5 tahun.
Juga orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang tua. Ada empat jenis parainfluenza. Tipe 1 dan 2 paling umum terjadi pada musim gugur. Sedangkan tipe 3 terjadi setiap tahun.
Kategori :