JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Walikota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, bersama Wakil Walikota Diza Hazra Aljosha dan Sekretaris Daerah Kota Jambi, A. Ridwan, memimpin rapat koordinasi (Rakor) yang membahas penanganan banjir di Kota Jambi.
Rakor yang diadakan pada Selasa, 18 Maret 2025, juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan berbagai pemangku kepentingan dari wilayah Kota dan Provinsi Jambi.
Walikota Maulana menegaskan bahwa koordinasi yang baik antara seluruh pihak sangat diperlukan untuk memastikan kebijakan penanganan banjir dapat diambil secara cepat dan terstruktur.
"Koordinasi ini sangat penting agar setiap langkah dalam penanganan banjir dapat dilakukan secara tepat dan terorganisir," ungkapnya.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Targetkan 55 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial
BACA JUGA:Mengenal Sistem Transaksi Repo Surat Utang di Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan data terbaru, lebih dari 4.000 orang terdampak banjir, dengan banyak rumah yang terendam.
Maulana mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
"Lurah harus mengetahui lokasi titik pengungsian dan segera mengidentifikasi warga yang terdampak banjir, terutama yang termasuk kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, yang menjadi prioritas utama dalam evakuasi," tambahnya.
Pemerintah Kota Jambi juga telah menyalurkan bantuan sembako untuk korban banjir.
BACA JUGA:Pertamina Bentuk Satgas, Pantau dan Kendalikan Penyaluran BBM dan LPG Jelang Idul Fitri 2025
BACA JUGA:Ini Cara Siapkan Menu Sahur dalam Waktu Singkat Saat Kesiangan
Walikota Maulana menjelaskan bahwa cadangan beras yang ada saat ini telah tersedia di Bulog dan bantuan tersebut akan segera disalurkan, dengan tetap mengikuti prosedur yang berlaku.
Selain membahas langkah-langkah darurat, rakor ini juga mencakup pembahasan tentang alur distribusi bantuan dan upaya mitigasi yang dapat diambil oleh berbagai pihak terkait.
Pemerintah Kota Jambi berharap melalui sinergi yang kuat antara pemerintah kota, provinsi, dan seluruh elemen masyarakat, penanganan banjir dapat lebih efektif dan terfokus.