"Dengan duka mendalam, saya mengumumkan bahwa Bapa Suci kita, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Sepanjang hidupnya didedikasikan untuk Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk hidup dalam kasih, keberanian, dan pelayanan, terutama untuk kaum miskin dan terpinggirkan,” tutur Kardinal Farrell dikutip Senin, 21 April 2025.
Sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Agostino Gemelli, setelah beberapa hari menderita bronkitis.
Kondisinya semakin memburuk dan pada 18 Februari 2025, tim medis mendiagnosis beliau menderita pneumonia bilateral—infeksi berat pada kedua paru-parunya.
Setelah 38 hari dirawat, ia kembali ke kediamannya untuk melanjutkan pemulihan.
Namun, kondisi fisiknya tak kunjung membaik hingga akhirnya beliau menghembuskan napas terakhir di tengah keheningan pagi Paskah. (*)