Polisi Mulai Lakukan Penyelidikan, Warga SAD Kehilangan Tas Berisi Uang Rp45 Juta di RSUD Hamba Muara Bulian

Minggu 27 Apr 2025 - 21:43 WIB
Reporter : Subhi
Editor : Finarman

BATANGHARI – Seorang warga dari Suku Anak Dalam (SAD) dilaporkan kehilangan tas berisi uang tunai sebesar Rp45 juta saat tengah menjaga anggota keluarganya yang dirawat di RSUD Hamba Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat dini hari, 25 April 2025, sekitar pukul 03.00 WIB. Kasi Humas Polres Batanghari, Iptu Simbang Tetap, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kehilangan dari warga SAD tersebut.

“Laporannya sudah masuk. Kejadian terjadi di area rumah sakit saat korban tertidur. Tas selempang yang dibawanya hilang dan di dalamnya terdapat uang tunai Rp45 juta, satu suku emas, serta dua kunci sepeda motor,” jelas Iptu Simbang.

Peristiwa ini bermula pada Kamis (24/4), ketika korban datang ke rumah sakit untuk membesuk sekaligus menjaga keluarganya yang sedang dirawat. Saat tertidur di salah satu sisi ruangan rumah sakit, korban tak menyadari bahwa tas yang dibawanya telah hilang. Tas baru diketahui raib saat korban terbangun pada Jumat dini hari.

BACA JUGA:Ditpolairud Amankan 2 Pelaku Illegal Fishing

BACA JUGA:Polisi Ungkap Identitas Korban, Pasca Penemuan Mayat Mengapung di Muara Jambi

Menanggapi kejadian ini, Polres Batanghari langsung bergerak dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengusut siapa pelaku pencurian tersebut.

Menanggapi laporan kehilangan uang tunai senilai Rp45 juta milik seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) yang terjadi di area RSUD Hamba Muara Bulian, Direktur rumah sakit, Ibnu Rahmad Muda, akhirnya memberikan penjelasan resmi.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Sabtu 26 April 2025, Ibnu mengakui bahwa pihak rumah sakit sebelumnya belum mengetahui secara detail mengenai kejadian tersebut. Namun, setelah mendapatkan informasi dari sejumlah pihak, termasuk kepolisian, diketahui bahwa memang benar telah terjadi kehilangan uang yang dilaporkan warga SAD.

“Ya, dari informasi yang saya dapat memang terjadi kehilangan uang, tetapi saya tidak tahu berapa jumlah uangnya,” ujar Ibnu.

Menurutnya, pihak manajemen rumah sakit telah melakukan mediasi bersama dengan aparat kepolisian terkait kejadian tersebut. Dalam pertemuan itu juga dibahas langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Ibnu menegaskan bahwa pihak RSUD Hamba telah memberikan imbauan kepada seluruh pengunjung, baik pasien maupun keluarga pasien, agar tidak membawa barang-barang berharga secara berlebihan ke lingkungan rumah sakit.

“Baik uang tunai, perhiasan, maupun barang lainnya yang berpotensi menarik perhatian sebaiknya tidak dibawa. Secara aturan, rumah sakit tidak bertanggung jawab atas kehilangan yang terjadi akibat kelalaian atau ketidakhati-hatian pengunjung,” tegasnya.

Meski demikian, ia menyampaikan bahwa manajemen RSUD tetap menunjukkan rasa keprihatinan dan telah memberikan bantuan semampunya kepada pihak korban melalui inisiatif internal rekan-rekan manajemen rumah sakit.

Sebagai bentuk antisipasi, Ibnu juga menyampaikan bahwa bagi pasien atau keluarga pasien—termasuk dari warga SAD—yang merasa khawatir membawa barang berharga, bisa menitipkannya ke petugas jaga ruang perawat atau IGD.

Kategori :