Pemuncak Klasemen Liga Champions Ternyata Legenda Belgia

Rabu 17 Sep 2025 - 20:15 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

Pemerhati sepak bola pasti agak shocked melihat klasemen Liga Champions 2025/2026, pasca laga pertama pada Rabu dini hari, 17 September 2025.

Yang ada di puncak klasemen bukanlah tim-tim besar seperti Real Madrid, Juventus, atau Arsenal. Bukan juga kuda hitam macam Tottenham Hotspur maupun Borussia Dortmund.

Di posisi teratas itu, ada Union Saint-Gilloise (USG). Yang di telinga sebagian orang belum pernah terdengar sekalipun. Bukan seperti Spartak Praha atau Sturm Graz. Yang meski tidak pernah juara, tapi lumayan konsisten lolos sebagai perwakilan liga.

Sedangkan USG ini, namanya saja sulit dilafalkan. Tapi, mereka dengan gagah perkasa mempecundangi PSV Eindhoven, juara Liga Eropa edisi 1987/1988 dengan skor 3-1. Di kandang PSV pula!

BACA JUGA: Cara Cepat Tingkatkan Kerja Metabolisme Tubuh

BACA JUGA:Wajah Awet Mudah dengan Bahan Alami

Angka itu sudah cukup melontarkan USG ke puncak klasemen sementara. Karena Arsenal hanya menang 2-0. Dan Real Madrid hanya menang tipis 2-1.

Kemenangan Perdana Dalam 127 Tahun

Kemenangan atas PSV diraih dengan meyakinkan. Meski kalah penguasaan bola, mereka unggul dalam serangan balik dan penyelesaian yang klinis. Buktinya, tiga gol mereka tersebar merata. Di awal dan akhir babak pertama. Dan akhir babak kedua.

Baru sembilan menit laga berjalan, Promise David Akinpelu sudah berdiri di titik putih. USG mendapat penalti setelah bek mereka, , Christian Burgess, dijatuhkan Ricardo Pepi. Dengan tenang, Promise menendang ke sisi kiri gawang, menaklukkan Matej Kovar.

Menit ke-39, Philip Stadion, kandang PSV itu, benar-benar terbungkam. Anouar Ait El Hadj menggiring bola dari tengah lapangan, melewati tiga pemain PSV, lalu melepaskan tembakan rendah yang masuk dengan bersih.

Gol itu yang membuat UEFA menjadikannya Man of the Match.

"Ia bukan hanya mencetak gol indah," tulis pengamat teknis UEFA. "Ia juga jadi poros tekanan di lini tengah, dan memberikan kontribusi menyeluruh di kedua sisi permainan," lanjut mereka, memberi alasan pemberian gelar MotM.

Gol ketiga diciptakan Kevin Mac Allister, adik kandung bintang Liverpool Alexis Mac Allister. Ia menyambar bola dari sepak pojok pada menit ke-81, membuat skor jadi 3-0.

PSV baru bisa membalas di menit ke-90 lewat Ruben van Bommel. Tapi itu terlambat. Union telah mencetak tiga gol, menjalankan rencana taktik mereka dengan sempurna, dan pulang dari Belanda membawa 3 poin serta penghormatan dari Eropa.

"PSV adalah tim yang mengandalkan bola, dan mereka benar-benar bisa menyulitkan semua lawannya," jelas Promise David, pembuka kemenangan USG, dikutip dari situs resmi UEFA.

"Jadi kami berusaha menjaga mereka tetap tinggi dan menekan mereka. Mereka beberapa kali berhasil menembus pertahanan, tetapi pertahanan kami solid. Pada akhirnya kami kebobolan, tetapi kami memastikan untuk mencetak tiga gol sebelum itu," paparnya.

 

 

 

Kemenangan itu begitu bersejarah buat USG. Itu adalah debut mereka di league phase Liga Champions. Dan kemenangan pertama di ajang tersebut, sepanjang sejarah 127 tahun mereka berdiri. (*)

Kategori :