JAMBIKORAN.COM – Kisah pilu seorang driver ojek online (ojol) penyandang disabilitas bernama Pak Bangun Silalahi menjadi viral dan menggerakkan hati publik.
Dalam sebuah unggahan yang beredar luas di media sosial, terlihat Pak Bangun menangis di samping motornya yang rusak parah setelah menjadi korban tabrak lari oleh pengendara tak dikenal. Insiden ini terjadi ketika pengendara tersebut melarikan diri begitu saja, tanpa menunjukkan tanggung jawab sedikit pun. BACA JUGA:Maulana Ungkap Pentingnya Pelatihan Speechwriting dan Public Speaking bagi ASN Jambi BACA JUGA:Program Magang Nasional Resmi Dibuka 7 Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Daftarnya Situasi ini menempatkan Pak Bangun dalam kesulitan besar, karena motor modifikasi yang biasa ia pakai adalah satu-satunya sumber penghasilan untuk menghidupi keluarganya. "Hati Siapa yang Nggak Hancur Lihat Ini..." Narasi yang menyertai video tersebut mengungkapkan kebingungan dan keputusasaan Pak Bangun dalam mencari biaya untuk perbaikan motornya yang rusak parah. Ia pun terpaksa harus menghentikan aktivitasnya mencari nafkah, padahal setiap hari ia harus berjuang di jalanan dengan kondisi disabilitas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Warganet yang tersentuh dengan perjuangan dan kesabaran Pak Bangun segera merespons dengan aksi nyata. BACA JUGA:Aksi Pria Diduga ODGJ Pecahkan Kaca dan Masuk Restoran Cepat Saji, Pengunjung Panik BACA JUGA:Deretan Smartphone Terbaru Oktober 2025: Desain Mewah, Performa Kencang, dan Teknologi Terkini Melalui akun pengunggah, dibagikanlah beberapa nomor rekening donasi atas nama Yayasan Nusantara Peduli Sesama (atau langsung ke rekening Pak Bangun) untuk membantu meringankan beban biaya perbaikan motor. Kisah Pak Bangun Silalahi ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang kurangnya empati dan tanggung jawab di jalan raya, terutama terhadap kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. Namun, di sisi lain, ini juga menjadi bukti nyata betapa cepatnya solidaritas sosial bergerak di Indonesia. Dalam hitungan jam, kampanye donasi yang disebarkan melalui media sosial berhasil menjangkau ribuan orang yang ingin menyumbangkan rezeki mereka. BACA JUGA:Setelah Lima Tahun Terhenti, India dan Cina Kembali Buka Penerbangan Langsung BACA JUGA:Waspada! Ini 6 Penyebab Trombosit Turun dan Gejalanya yang Sering Diabaikan Masyarakat berharap, donasi yang terkumpul dapat segera membantu Pak Bangun memperbaiki motornya agar ia dapat kembali bekerja dan melanjutkan perjuangannya sebagai tulang punggung keluarga. Peristiwa ini bukan hanya tentang sebuah motor yang rusak, tetapi tentang upaya memulihkan harapan dan martabat seorang pekerja keras yang kehidupannya dirampas oleh tindakan tak bertanggung jawab. Publik pun mendesak aparat terkait untuk mengusut kasus tabrak lari ini agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*)
Kategori :