Mengapa Kejujuran Penting Ditanamkan pada Anak Sejak Usia Dini

Kamis 27 Nov 2025 - 15:30 WIB
Reporter : Elisa Sakinah
Editor : Finarman

JAMBIKORAN.COM - Setiap orang tua tentu berharap anak tumbuh dengan sifat jujur, dan nilai ini dapat mulai ditanamkan sejak usia dini. Konsultan Joanne Stern Ph.D menjelaskan bahwa mengatakan kebenaran membutuhkan keberanian di setiap usia.

Ia menilai bahwa kejujuran bukan sifat bawaan, sehingga orang tualah yang memegang peran besar dalam membimbing anak untuk berani mengakui kesalahan.

Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengajarkan kejujuran pada anak:

1. Kenalkan nilai kejujuran sejak dini

BACA JUGA:Wabup Bungo Tri Wahyu Hidayat Ungkap Strategi Baru Tekan Stunting 2025

BACA JUGA:Bupati M Syukur Tegaskan Koperasi Merah Putih Bukan Lahan Cuan Pejabatv

Anak lebih mudah memahami pentingnya bersikap jujur jika nilai ini dikenalkan sejak awal. Orang tua dapat menjelaskan bahwa kejujuran sangat dihargai dalam kehidupan sehari-hari.

Tanpa kejujuran, hubungan keluarga sulit memiliki rasa percaya dan kedekatan. Stern juga menekankan bahwa kejujuran bisa menjadi landasan utama hubungan keluarga, dan ketika kepercayaan rusak, proses memulihkannya membutuhkan waktu lama.

2. Berikan contoh nyata dalam perilaku sehari-hari

Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, orang tua perlu menunjukkan bagaimana kejujuran diterapkan, bukan hanya melalui perkataan tetapi juga tindakan. Tanpa teladan, anak akan sulit memahami pentingnya berkata benar.

BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Hutan Azhar Hamzah Buka Workshop Multi Pihak PWS

BACA JUGA:Perpindahan ASN ke IKN Ditunda

3. Fokus pada nilai kejujuran, bukan semata-mata hukuman

Orang tua disarankan menekankan pentingnya berani berkata jujur daripada hanya memikirkan hukuman atas kebohongan.

Konsekuensi memang bisa diberikan, namun anak juga perlu memahami bahwa ada manfaat dari bersikap jujur.

Kategori :