MUARABUNGO - Akibat hujan deras yang melanda sejumlah kecamatan di bantaran sungai, yakni sungai Batang Tebo dan Sungai Batang Bungo menjadi meluap.
Ini menyebabkan banjir yang menggenangi sejumlah kecamatan yang ada di wilayah tersebut, sejak Sabtu 13 Januari 2024 lalu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo mencatat bahwa, sebanyak 14 kecamatan terdampak.
Termasuk Kecamatan Tanah sepenggal, Tanah Sepenggal Lintas, Tanah Tumbuh, Bathin II Pelayang, Jujuhan, Jujuhan Ilir, Rantau Pandan, Bathin III Ulu, Muko-Muko Bathin VII, Pasar Muaro Bungo, Bathin III, Limbur Lubuk Mengkuang, Bungo Dani, dan Bathin II Babeko.
BACA JUGA:Jamin Permainan Timnas Berbeda Saat Hadapi Irak di Piala Asia
BACA JUGA:Ingin Rambut Panjang? Ini 5 Cara Agar Rambut Cepat Panjang dan Kuat
Harmaini, warga Dusun Tanah Bekali, Kecamatan Tanah sepenggal menyampaikan bahwa, banjir telah melanda sejak hari Jumat 12 Januari 2024 lalu dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
“Beberapa dusun lainnya sudah mengungsi, sementara rumah dua tingkat masih bertahan,” kata dia.
Sementara Kepala BPBD Bungo, Zainadi menyatakan bahwa, upaya penanggulangan bencana telah dilaksanakan.
Bantuan seperti dapur umum, tenda darurat, dan bantuan makanan siap saji seperti mie instan, telur, serta kebutuhan balita telah disalurkan ke lokasi terdampak.
BACA JUGA:Terbayarkan dengan Gelar Champion, Dahaga Tim Lima Girl Basketball
BACA JUGA:Mampu Pertahankan Gelar Champion, Xaverius 1 Masih Terlalu Kuat untuk Bina Kasih
"Hingga saat ini, anggota kami bersama Polri, TNI, dan satgas tanggap darurat masih berjibaku di lapangan. Jumlah warga yang terdampak mencapai 5.898 KK atau 22.157 jiwa," ujarnya.
Meskipun upaya penanggulangan terus dilakukan, air masih menggenangi ribuan rumah warga serta fasilitas sosial dan umum lainnya.
Warga yang terdampak banjir terpaksa mengungsi ke rumah keluarga yang dianggap lebih aman.
Sekolah dan rumah ibadah juga turut terdampak, menciptakan situasi yang memerlukan bantuan lebih lanjut untuk pemulihan wilayah terdampak banjir ini. (Mai/zen)