MUARABUNGO - Universitas Muara Bungo melaksanakan pelepasan 205 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) untuk periode XXIV tahun 2024.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Rektor Universitas Muara Bungo, Dr Ir Supriyono, MP, Asisten III Bupati Bungo, Ketua YPMMB H. Andriansyah SE, MSi, Kasat Binmas Polres Bungo, para wakil rektor, Kepala LPPM, serta dosen pembimbing ,Pada Rabu, 24 Januari 2024.
BACA JUGA:Atasi Luka dengan Bahan Alami
BACA JUGA:Puluhan Karyawan Tiktok di PHK
Mahasiswa KUKERTA ini akan ditempatkan di beberapa desa, antara lain Pelepat, Senamat Ulu, Purwosari, Pelepat Ilir, Lubuk, Kuamang, Mengkuang, Jujuhan Ilir, Rimbo Ilir, dan empat desa di Kabupaten Tebo.
Mereka dijadwalkan menjalani program ini selama 45 hari dengan tema utama, "Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa."
Rektor Universitas Muara Bungo, Dr Ir Supriyono, MP, mengatakan bahwa pelepasan Kukerta yang berjumlah 205 mahasiswa terbagi dalam 12 kelompok, yang masing-masing akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing lapangan.
Lokasi KUKERTA kali ini mencakup delapan lokasi di Bungo dan empat lokasi di Tebo.
Supriyono berpesan supaya mahasiswa mahasiswa yang turun kelapangan membangun program pemerintah baik pemerintah kabupaten dan pemerintah desa supaya mensukseskan program pemerintah dan membawa nama baik almamater.
Ketua Yayasan Pendidiman Mandiri Muara Bungo, H Andriansyah SE, MSi menambahkan harapannya bahwa, meskipun mahasiswa masih dalam proses pembelajaran, apa yang mereka punya dan pelajari di kampus, sehingga desa-desa itu terbantu dan mendapatkan hikmah dari desa-desa yang menjadi lokasi KUKERTA.
Acara ini menjadi langkah nyata dalam mengaitkan pembelajaran mahasiswa dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Pelepasan mahasiswa KUKERTA ini menjadi tonggak penting dalam rangka membangun kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dengan masyarakat desa.
Semoga hasil dari program "ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi perkembangan desa dan pengembangan potensi ekonomi kreatif masyarakat setempat," harapnya. (Mai/zen)