MUARABUNGO - Ratusan warga Kabupaten Bungo tampak antre dan berdesakan untuk membeli sembako murah yang digelar TIm TPID Kabupaten Bungo di lapangan Ex MtQ Baru, Kabupaten Bungo, Kamis 7 Maret 2024.
Mereka berkumpul untuk memanfaatkan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang merupakan program pusat yang sebelumnya diselenggarakan selama dua hari.
BACA JUGA: Rebut Hati Rakyat di Dapil Kalsel II, Putra Jambi Melenggang ke Senayan Usai Raih 127.564 Suara
BACA JUGA:Dilantik Sebagai Dirut Bank Jambi, Segini Laporan Harta Kekayaan Khairul Suhairi
Satu hari di pasar atas Bungo dan satu hari di Ex MTQ, khususnya dalam acara jambore PKK oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bungo.
Gerakan ini diinisiatif oleh berbagai instansi seperti Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bungo, Perum Bulog, Dinas Peternakan, Dinas Perindag, Dinas Pertanian, dan agen distributor lainnya.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, dengan Gerakan pasar Murah ini tampak sembako semuanya ludes terjual dalam waktu satu jam saja.
Hal ini merupakan langkah dari TPID Kabupaten Bungo dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bungo, Syofyan Ma'as, menjelaskan bahwa GPM merupakan upaya pemerintah melalui TPID Kabupaten Bungo untuk menjaga stabilitas harga komoditi pangan menyambut bulan suci Ramadan 2024.
"Dalam kegiatan ini, pemerintah Kabupaten Bungo memberikan subsidi Sembako lebih murah dari pasar untuk bahan pangan dengan tujuan agar konsumen dapat membeli komoditi pangan dengan harga terjangkau dalam menyambut bulan suci Ramadhan," ungkap Syofyan.
GPM menawarkan sejumlah komoditas subsidi, termasuk cabai merah keriting seharga Rp 55.000 per kilogram, beras SPHP Rp55.000 per 5 kg, beras premium Rp63.000, serta minyak goreng Sovia, gula pasir Rp15.000, dan telur Rp 48 ribu.
“Subsidi ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok,” sebutnya.
Syofyan Ma'as juga menyebutkan stok komoditas yang disediakan dalam GPM, seperti 500 kg cabe merah, 3 ton beras SPHP, 2 ton beras premium, 300 kg gula pasir, 500 karpet telur, dan 200 kg bawang.
"Dengan operasi pasar ini, harapan kita adalah masyarakat Bungo dalam menyambut bulan suci Ramadhan terbantu dengan sembako yang harganya sangat terjangkau saat ini, serta membantu perekonomian masyarakat karena harga yang murah," tambahnya. (Mai/zen)