Kemenag akan Minta Klarifikasi PT MSI

Minggu 12 Nov 2023 - 20:36 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Jambi Independent

JAMBI - Pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag)Provinsi Jambi memberikan pernyataan mengenai terlantarnya 42 orang jamaah umrah asal Jambi di Jeddah.

 

Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Wahyudi Abdul Wahab mengatakan, akan meminta klarifikasi kepada biro perjalanan yang bertanggung jawab atas keberangkatan 42 orang jemaah tersebut.

 

Diketahui sebelumnya, 42 orang jemaah tersebut telah kembali ke Jambi, dengan biaya perjalanan ditanggung secara pribadi oleh Habib, pimpinan PT Miftah Safari Internusa (MSI) cabang Jambi.

 

Mereka sebelumnya terlantar di Jeddah, karena tidak dibelikan tiket oleh PT MSI pusat yang berkantor di Jawa Tengah.

 

Wahyudi Abdul Wahab mengatakan bahwa pada hari Selasa (14/11) depan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak agen tersebut.

 

"Selasa, kita ketemu agen untuk klarifikasi dan selanjutnya kita sampaikan laporan ke Kemenag pusat," katanya.

 

Selanjutnya dia mengatakan bahwa para jemaah sudah tiba di Jambi, Jumat lalu sekitar pukul 10.00.

 

"Kita jemput mereka, jemaahnya sudah tiba di Jambi jam 10.00," tambahnya.

 

Ditanyakan apakah agen PT MSI tersebut terdaftar dan melapor ke Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Wahyudi menegaskan bahwa agekn tersebut ditunjuk dari pusat.

 

"Agen resmi ditunjuk oleh kantor pusatnya," tandasnya.

 

Sebelumnya, kasus ini juga akan segera dilaporkan ke pihak Polda Jambi. Habib selaku pimpinan PT MSI Jambi, akan melaporkan pimpinan PT MSI pusat.

 

"Setiba di Jakarta kami langsung disambut   Kapolres di Bandara Soetta, polisi sudah meminta keterangan kami terkait kejadian ini. Selanjutnya sesuai arahan, kami juga siap melaporkan ini ke Polda Jambi," jelasnya.

 

Habib dalam keterangan resminya pada Rabu (8/11) lalu mengatakan,   dirinya bersama 42 orang jamaah asal Jambi masih tertahan di Jeddah dan belum bisa kembali ke Indonesia karena pemilik MSI tidak bertanggungjawab membelikan tiket kepulangan mereka.

 

Padahal seluruh biaya perjalanan jamaah dari Jambi sudah disetorkan kepada PT MSI yang berkantor Pusat di Jepara, Jawa Tengah.

 

"Jamaah umrah seharusnya pulang ke tanah air pada 4 November tapi hingga 8 November kami belum bisa pulang karena manajemen MSI Pusat tidak membelikan kami tiket pulang," katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait