Tak hanya menjadi pemicu kecelakaan bagi pengendara, tetapi juga menciptakan kemacetan yang tak terelakkan.
BACA JUGA:Beras Komoditas Penyumbang Inflasi
BACA JUGA:Polda Jambi Batasi Angkutan Barang, Selama Arus Mudik dan Balik
Dalam keadaan tersebut, Amin (39), seorang pedagang di sekitar jalan tersebut mengungkapkan, betapa seringnya kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak dan tergenang air.
"Tidak jarang orang jatuh karena kerusakan jalan ini," ujarnya dengan nada prihatin.
Tak hanya itu, situasi jalan yang semakin memburuk juga disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda Kota Jambi belakangan ini.
Hujan deras yang terus-menerus mengakibatkan genangan air yang semakin dalam, menjadikan kondisi jalan yang sudah rusak semakin parah.
BACA JUGA:Presiden Tak Singgah di Kota Jambi
BACA JUGA:Ribuan Personel TNI Polri Siaga Jaga Keamanan Saat Kunjungan Presiden
Begitu memasuki bulan Ramadan, keramaian di sepanjang jalan tersebut semakin meningkat. Khususnya pada sore hari ketika para penjual takjil berdatangan.
Keadaan jalan yang rusak parah ini diperkirakan warga sudah terjadi selama kurang lebih tiga bulan.
Anggun (16), seorang santri yang tinggal di daerah tersebut, mengungkapkan kegelisahannya.
"Jalannya seharusnya segera diperbaiki, karena ini telah menghambat warga di sekitar untuk beraktivitas, terutama bagi yang memiliki tanggung jawab pekerjaan. Kondisi jalan yang rusak parah ini sudah berlangsung selama 3 bulan terakhir," papar nya.
BACA JUGA:Soal 'Kolam' di Jalan Pattimura, Kadis PUPR Kota Jambi Sebut Itu Bukan Jalan Kota
BACA JUGA:Abdulah Sani Masih Tertinggi untuk Dampimgi Al Haris di 2024
Kerusakan jalan yang parah ini bukan hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga membahayakan keselamatan mereka.