Hadapi Inflasi, Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih Sebut Siapkan Langkah Khusus Jelang Nataru
Pj Walikota Jambi, Sri Purwaningsih saat memimpin rapat bersama Sekda Kota Jambi, A Ridwan--
JAMBI - Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, bersama Forkopimda Kota Jambi, turut ambil bagian dalam rapat koordinasi mingguan yang diselenggarakan oleh Menteri Dalam Negeri, Senin (20/11).
Dalam rapat ini, dua isu utama menjadi sorotan, yaitu perihal Upah Minimum Provinsi (UMP) dan perdagangan karbon.
Sri Purwaningsih mengungkapkan rasa syukurnya bahwa Kota Jambi tidak terdampak masalah inflasi yang sedang melanda nasional.
Dalam pengaruh tingginya angka inflasi kemarin, yang disebabkan oleh harga cabai, Pj Wali Kota menyatakan bahwa harga cabai di Kota Jambi telah mulai turun.
"Hari ini (kemarin,red) diadakan pasar murah dan operasi pasar untuk cabai di Pasar Angso Duo Jambi," kata Sri.
Menanggapi kondisi ini, Sri Purwaningsih menegaskan bahwa, Kota Jambi harus tetap menjaga kondusifitasnya.
Terutama menghadapi Pemilu dan menyongsong Natal tahun baru. Semua pihak, termasuk Forkopimda, diharapkan siap memantau dan menjaga pergerakan harga bahan pokok secara harian.
"Bagaimana pergerakan harga bahan pokok di kota Jambi ini kami sudah antisipasi," katanya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda Kota Jambi, Hendra Saputra, menyampaikan bahwa dalam rapat koordinasi ini, fokus rencana aksi jelang Nataru mencakup strategi pangan murah dan sidak pasar.
Untuk mengatasi kondisi saat ini, terutama terkait harga ayam, telur, dan cabai, telah disiapkan mekanisme operasi pasar dan penentuan harga oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
"Pemkot akan gelar pangan murah, sidak harga, dan juga operasi pasar jelang Nataru. Harapannya bisa menjaga harga barang tetap normal, dan inflasi terjaga," ujarnya.
Berdasarkan informasi dari Hendra Saputra, beberapa komoditas seperti beras, telur, dan cabai diprediksi akan mempengaruhi tingkat inflasi pada bulan November.
Sementara saat disinggung mengenai kemacetan yang terjadi di wilayah Batanghari beberapa hari terakhir, hal ini diakui Hendra bisa berpengaruh pada distribusi barang dari wilayah barat ke Kota Jambi.
Oleh karena itu, pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah tersebut demi kelancaran distribusi barang dan menjaga stabilitas ekonomi di Kota Jambi. (*)