Dinsos Kota Jambi Gelar Rapat Koordinasi

Kadinsos Kota Jambi, Yunita Indrawati saat memberikan sambutan.--

JAMBI – Dinsos Kota Jambi terus mengoptimalkan peran dan fungsi bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dalam mendukung penyelenggaraan sosial di Kota Jambi.

Ini ditandai dengan diberikannya pemahaman mendalam terhadap kepada 68 orang PSM, 14 orang TKSK sejumlah pendamping Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Jambi, Selasa (21/11) di Aula Dinsos Kota Jambi.

Dalam sambutannya, Kadinsos Kota Jambi, Yuninta Indrawati, menyebutkan, rakor yang digelar kemarin merupakan kegiatan yang mendorong bagaimana urusan sosial ini dapat menjadi pengetasan terhadap kondisi PMKS di Kota Jambi.

“Tujuan selanjutnya yakni, adalah sebagai ajang silaturhmi. Yang mengaitkan, mengkoordinasikan kembali upaya-upaya yang bisa dilakukan di lapangan. Serta yang pasti, kita harusmebangun jaringan kerja sama,” timpalnya.

Dalam rakor ini, Dinsos Kota Jambi sendiri menghadirikan pembicara dari Kemensos RI. Yakni perwakilan Direktur Pemberdayaan Masyarakat.

Sementara, rakor ini turut dibuka secara resmi oleh Sekda Kota Jambi, A Ridwan. Dalam pemaparannya, Ridwan menyebutkan, kegiatan ini dalam rangka pembinaan dan pembekalan TKSK serta optimalisasi peran, tugas, dan fungsi TKSK dalam penyelenggaraan kegiatan sosial.

A Ridwan pun menyambut baik diselenggarakannya rakor ini. Sekda mengatakan bahwa, dalam menangani dan menanggulangi berbagai permasalahan kesejahteraan sosial, Kemensos menyadari tidak mungkin pemerintah dapat melaksanakan dan menuntaskan tugas  berat ini tanpa dukungan dari segenap potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“TKSK merupakan satu sumber daya penyelenggara pembangunan kesejahteraan sosial dan salah satu potensi strategis yang diharapkan dapat memberikan dukungan, kontribusi, dan partisipasi dalam menangani dan menanggulangi permasalahan kesejahteraan sosial,” sebutnya.

Sekda menekankan bahwa, pekerjaan TKSK sangat luar biasa karena memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tidak berdaya dan hanya mengharapkan bantuan sekitarnya.

“Sekarang mereka bisa mandiri karena pendampingan TKSK. Mereka ini sebenarnya tidak minta dikasihani, tapi diperlakukan sama, dimanusiakan, diberikan keterampilan, kreativitas,” jelasnya. (zen/ira)

Tag
Share