Hasil Rakernas, PDIP Minta Pemerintah Turunkan Biaya UKT yang Mahal

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, saat menyampaikan pidato dalam penutupan rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP, Minggu 26 Mei 2024.--tribunnews

BACA JUGA:PKN Merangin Jadi Rebutan

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebelumnya mengatakan pihaknya bakal membatalkan UKT yang mengalami kenaikan secara tidak rasional di sejumlah perguruan tinggi negeri atau PTN.

Menurut Nadiem, kenaikan UKT harus rasional dengan memperhatikan taraf ekonomi masing-masing mahasiswa.

"Tentunya harus ada rekomendasi dari kami untuk memastikan, bahwa lompatan lompatan yang tidak masuk akal atau tidak rasional itu akan kami berhentikan ya," ujar Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 21 Mei 2024.

Nadiem mengaku sudah mendengar kabar banyak mahasiswa mengeluh atas kenaikan UKT di sejumlah PTN. Kemendikbudristek, kata Nasdem, sedang mengecek dan akan mengevaluasi kebijakan kenaikan UKT di masing-masing kampus tersebut.

"Jadi kami akan memastikan bahwa kenaikan-kenaikan yang tidak wajar itu akan kami cek, kami evaluasi, kami asses," tandas Nadiem.

Karena itu, Nadiem meminta semua perguruan tinggi untuk rasional dalam menaikan UKT mahasiswa. Apalagi, kata dia, sejumlah kampus PTN melakukan kenaikan UKT secara tidak rasional.

"Saya ingin meminta semua ketua perguruan tinggi dan prodi-prodi untuk memastikan bahwa kalaupun ada peningkatan harus rasional, harus masuk akal dan tidak berburu-buru, tidak tergesa-gesa melakukan lompatan yang besar," pungkas dia. (*)

Tag
Share