Apriyani/Fadia Tumbang di Perempat Final Singapore Open 2024

Hasil akhir pertandingan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di babak perempat final Singapore Open 2024.-Dimas-instagram.com/badminton.ina

JAMBIKORAN.COM - Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti langkahnya terhenti di babak perempat final Singapore Open 2024.

Apri/Fadia takluk rubber game dari ganda Jepang Nami Matsuyama/ Chiharu Shida 10-21, 21-13, 10-21 di Singapore Indoor Stadium, Jumat.

Di gim pertama, Apri/Fadia cukup kerepotan menahan serangan yang terus dilepaskan Nami/Chiharu sejak awal pertandingan. 

Meski sempat mulai menemukan ritme permainan dengan memperkecil jarak, Apri/Fadia harus tertinggal 8-11 di interval gim pertama.

BACA JUGA:Energi Terbarukan Hemat Biaya, Amankan Ketidakstabilan Harga Gas

BACA JUGA:Ancelotti Waspadai Pertahanan Kuat Dortmund Jelang Final Liga Champions di Wembley

Usai interval, Apri/Fadia justru tampil makin tertekan dan tak mampu membaca pola serangan Nami/Chiharu dan harus tertinggal delapan poin, 10-18. Apri/Fadia harus puas takluk di gim pertama dengan skor 10-21.

Memulai gim kedua, Apri/Fadia langsung tancap gas dan menguasai ritme permainan dengan unggul empat poin, 6-2. Keunggulan tersebut bertahan hingga Apri/Fadia menutup interval dengan skor 11-8.

Memasuki pertandingan kembali usai interval, ganda unggulan ketujuh tersebut langsung bermain dominan dan tak membiarkan Nami/Chiharu mengembangkan pola permainan mereka sampai gim kedua ditutup dengan kemenangan 21-13.

Pada gim penentuan, Apri/Fadia mendapatkan perlawanan sengit sejak awal pertandingan dan harus tertinggal lima poin, 6-11 pada penutupan interval gim ketiga. 

BACA JUGA:Terzic Yakin Dortmund Mampu Taklukkan Real Madrid di Final Liga Champions

BACA JUGA:PBB Desak Israel dan Hamas Lakukan Gencatan Senjata

Memasuki pertandingan usai jeda, pasangan nomor sembilan dunia tersebut makin tak mampu mengatasi serangan-serangan cepat yang dilancarkan Nami/Chiharu hingga takluk dengan selisih sebelas poin, 10-21.

"Di gim pertama kami sempat kebingungan untuk melakukan pola permainan seperti apa. Kemarin kami tidak bermain karena lawan kami mundur, itu ada plus-minusnya memang. Plusnya kami bisa istirahat tapi minusnya kami tidak bisa lebih tahu lagi kondisi lapangan di sini," ujar Apri.

Tag
Share