Masih Terjadi Longsor di Jalinsum Jujuhan, Masyarakat Dihimbau Waspada

LONGSOR: Petugas sedang mengatur arus lalu lintas di Jalinsum Jujuhan.-SITI HALIMAH/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARABUNGO – Longsoran besar yang terjadi pada 25 Februari 2024 di jalan nasional Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 52 Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan, masih menyisakan tantangan berat bagi para pengendara dan pihak terkait. Longsoran tersebut menyebabkan seluruh aspal jalan terjun ke dalam jurang sedalam lebih dari 40 meter, yang mengakibatkan penyempitan badan jalan.

Pihak PUPR telah bergerak cepat dengan membuat jalan darurat agar kendaraan roda dua dan empat dapat tetap melintas. Namun, kondisi jalan darurat ini masih jauh dari ideal. Tanah yang labil dan cuaca yang tidak menentu, menambah risiko amblasnya jalan darurat tersebut.

Dalam pantauan di lokasi, terlihat petugas Dinas PUPR tengah memasang rambu-rambu peringatan di sepanjang jalan darurat. Langkah ini diambil agar pengendara tidak melebihi batas kepadatan jalan, mengingat kondisi tanah yang tidak stabil. 

"Kami ditugaskan memasang rambu-rambu agar para pengendara tidak salah jalan dan mengurangi kepadatan di badan jalan darurat, karena cuaca tidak menentu saat ini," ujar Aan, salah satu petugas Dinas PUPR di lapangan.

BACA JUGA:Tidak Ada Pungutan Biaya Masuk Akpol

BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Nilai Toleransi Peringati Hari Lahir Pancasila

Aan juga menghimbau para pengendara untuk berhati-hati dan mengikuti antrian saat melintasi jalan darurat. 

"Kami himbau pada pengendara agar berhati-hati melewati jalan darurat dan harus ikut antrian. Sekarang jalan ini sudah masuk tender, mudah-mudahan tidak lama lagi akan dikerjakan pembangunan turap untuk mengatasi longsoran lagi," tambahnya.

Saat ini, sistem buka tutup akses kendaraan masih diberlakukan, dipandu oleh warga setempat. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kepadatan dan mengurangi kemacetan di badan jalan darurat. 

Longsoran yang semakin bertambah luas membuat sebagian badan jalan darurat sudah ada yang amblas. Hal ini semakin memperburuk kondisi jalan yang sudah labil. 

BACA JUGA:Jokowi-Menteri Norwegia Bahas Kerja Sama Hingga Diskriminasi Sawit

BACA JUGA:Bukan Waktu yang Sebentar, 29 Tahun Berkiprah Berikan Berbagai Informasi

Upaya perbaikan permanen sedang dipersiapkan oleh pihak terkait. Proyek pembangunan turap sebagai solusi jangka panjang diharapkan segera dilaksanakan setelah proses tender selesai. Sementara itu, para pengendara diimbau untuk terus waspada dan mengikuti arahan petugas serta rambu-rambu yang ada. (mai/enn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan