Martin: Kehilangan Podium Kedua di Mugello Sangat Menyakitkan
Pembalap Ducati Spanyol Jorge Martin.--
JAMBIKORAN.COM - Pembalap Prima Pramac Jorge Martin merasa frustasi karna kehilangan podium kedua di Sirkuit Mugello, Italia, pada Minggu, 2 Juni.
Jorge Martin hanya mampu finis di podium kedua dengan 16 poin.
Martin menjalani balapan 23 lap pada seri ketujuh MotoGP musim ini itu dengan selalu berada di posisi kedua, di belakang pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia yang gemilang di balapan kandangnya.
Podium kedua hampir di depan mata Martin, namun rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini yang sangat cepat pada lap-lap terakhir berhasil mengambil alih posisinya pada tikungan terakhir sebelum garis finis ketika ia melakukan kesalahan karena terlalu melebar di tikungan.
BACA JUGA:Podium Kedua di Mugello, Bastianini Dedikasikan untuk Anjingnya
BACA JUGA:Pecco Bagnaia Menang Tanpa Hambatan di Mugello
“Ya pastinya itu adalah rasa frustasi yang besar setelah garis finis karena kehilangan posisi kedua di tikungan terakhir yang sangat menyakitiku,” kata Martin.
Meski frustasi, Martin mengaku cukup puas dengan jalannya balapan di Mugello yang menurutnya "meningkat pesat" dan "jauh lebih cepat" dibanding musim lalu.
“Balapannya menurutku sangat senang, kami meningkat pesat dari kemarin hingga hari ini karena bisa mengikuti Bagnaia selama 22 lap. Dia sangat bagus dan bahkan mengejarnya tiga lap tersisa dan saya memikirkan kemenangannya,” kata Jorge Martin.
“Jadi menurut saya kami jauh lebih cepat dibandingkan musim lalu dan ini sangat penting. Dan hari ini kami melakukan perubahan besar pada motor, kami banyak mencicipi strategi dan itu memberi saya kepercayaan diri terhadap masa depan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Marquez Akui Dominasi Bagnaia dan Bastianini di Mugello
BACA JUGA:Real Madrid Resmi Umumkan Kedatangan Mbappe
Dengan selalu berada di bawah Bagnaia pada tiga sesi balapan terakhir, satu kali sprint dan dua balapan utama, kini jarak Martin yang ada di puncak klasemen sementara dengan pembalap asal Italia itu yang ada di posisi kedua menyusut menjadi 18 poin.
Disinggung apakah dirinya masih berada di jalur yang tepat untuk juara, Martin merasa masih percaya diri karena dirinya juga hampir setiap balapan selalu naik podium.