Jatuh ke Sungai dan Tenggelam, Seorang Bocah di Kuala Jambi Tutup Usia

Reporter: Harpandi |

Editor: Rizal Zebua |

Kamis , 13 Jun 2024 - 19:45

PENCARIAN: Upaya pencarian jasad korban tenggelam, kemarin.-ist/Jambi Independent-Jambi Independent

jatuh ke sungai dan tenggelam, seorang bocah  di kuala jambi  tutup usia                             muarasabak – sungguh malang apa yang dialami bocah berusia 6 tahun, berinisial ma, warga desa majelis hidayah, kecamatan kuala jambi, kabupaten tanjab timur.
saat tengah asik bermain layangan bersama temannya, di pelabuhan gudang es, perumahan nelayan parit 08 desa majelis hidayah, tanpa diduga ia terjatuh ke dalam sungai dan tenggelam.
kapolsek kuala jambi, iptu ahmad nur azizy, saat dikonfirmasi terkait hal ini menerangkan, musibah ni terjadi pada hari kamis 13 juni 2024, sekitar pukul 12.10 wib.
pada saat itu, korban yang tengah asik bermain layangan bersama temannya tidak memperhatikan kondisi di sekitarnya.
baca juga:siap tampung anak-anak palestina yang alami trauma
baca juga:minta mahasiswa ciptakan lapangan kerja pertanian
"ketika bermain layangan di pelabuhan itu, korban fokus terhadap layangannya, lalu bergerak mundur dan tidak melihat ada lubang di belakangnya," terangnya.
akibatnya, korban terperosok ke dalam lobang tersebut dan membuat tubuhnya terjatuh ke dalam aliran sungai.
"karena korban ini tidak bisa berenang, membuat dirinya tenggelam usai terjatuh ke dalam aliran sungai di lokasi tersebut," ungkap iptu ahmad nur azizy.
dirinya menjelaskan, mendapati adanya laporan ini, pihak keluarga, masyarakat dan aparat desa setempat berusaha mencari korban di sekitar tpk.
baca juga:teman baru
baca juga:berikan perhatian kepada anak stunting melalui berbagai program
"upaya pencarian korban ini juga dibantu oleh anggota polsek kuala jambi dan anggota satpolairud serta pihak terkait lainnya di wilayah itu," jelasnya.
berkat upaya pencarian yang maksimal, sekitar satu jam kemudian korban berhasil ditemukan di aliran sungai di sekitar tkp.
selanjutnya, korban langsung dilarikan ke puskesmas kuala jambi untuk mendapat pertolongan medis.
"sesampainya di puskesmas, petugas medis langsung melakukan pemeriksaan terhadap kondisi korban. akan tetapi, pihak medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia, akibat terlalu banyak meminum air saat tenggelam yang membuat korban tidak bisa bernafas," ujar kapolsek kuala jambi ini.
baca juga:ada adab menyembelih hewan
baca juga:pembeli tak bisa berbuat banyak, hargai cabai diperkirakan terus naik
setalah mendapat keterangan resmi dari tim medis terkait kondisi korban, orang tua korban menerima apa yang dialami oleh anaknya adalah murni akibat kecelakaan pribadi, dan pihak keluarga korban pun menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.
selanjutnya, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di kediamannya, lalu dilakukan pemakaman di tpu setempat.
"berkaca dari musibah ini, saya selaku kapolsek kuala jambi mengimbau kepada para orang tua, untuk selalu mengawasi anaknya, agar terhindar dari ancaman bahaya. terlebih, wilayah kita ini berada di pesisir, dan banyak pemukiman berdiri diatas sungai, jadi selalu berhati-hati saat beraktivitas sehari-hari dan jangan lengah dalam mengawasi buah hati tercinta," pungkasnya. (pan/zen)