Sudah Rutin Minum Obat Tapi Bisa Kena Stroke? Begini Kata Ahli

Reporter: Aditiya |

Editor: Finarman |

Minggu , 30 Jun 2024 - 22:51

Ilustrasi - obat-obatan-Pixabay-Jambi Independent

sudah rutin minum obat tapi bisa kena stroke? begini kata ahli                             jambikoran.com - salah satu pemicu stroke yakni darah tinggi atau hipertensi.
oleh sebab itu, pasien hipertensi wajib secara rutin minum obat secara teratur jika ingin terhindar dari stroke.
nmaun, apakah jika sudah rutin minum obat hipertensi, bisa juga terkena stroke?
jawabannya, bisa jadi ada kemungkinan.
baca juga:benarkah remaja yang memiliki kemampuan mental buruk berisiko stroke 3 kali lipat? berikut penjelasannya
baca juga:penelitian : pasien gagal ginjal memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke
hal itu ditegaskan oleh ahli spesialis penyakit dalam dan konsultan hematologi-onkologi fakultas kedokteran universitas indonesia (fkui) prof zubairi djoerban.
dikutip dari akun resmi x miliknya, orang yang sudah minum obat darah tinggi secara teratur apakah masih ada kemungkinan kena stroke?
“masih ada kemungkinan. tapi lebih sedikit dibandingkan dengan darah tinggi yang tidak diobati,” ujarnya
menurutnya, stroke sebagian besar ada bekuan di kepala, namun bisa juga karena pendarahan di pembuluh darah otak.
baca juga:tanda-tanda peringatan stroke yang harus anda waspadai
baca juga:evakuasi lansia stroke
“jadi bisa karena sumbatan dan bisa juga karena pendarahan,” ujarnya.
sumbatan sendiri penyebabnya macam-macam, bisa dari darah tinggi, kolesterol, dan kencing manis.
“kalau hanya hipertensi yang terkontrol namun diabetesnya masih tinggi, tentu masih bisa menyebabkan stroke,” catat prof zubairi.
demikian pula kalau penyebabnya darah kental. misalnya ada orang dengan penyakit polisitemia, hb 20 kalau tidak diturunkan maka walaupun tekanan darahnya normal masih bisa terjadi stroke.
kemudian pada orang dengan darah kental, katanya, kemarin pada era pandemi kita pada takut terjadi d-dimer tinggi berarti ada darah kental. itu bisa mudah terkena serangan jantung, stroke, ataupun emboli paru.
baca juga:waspadai efek hipertensi 
baca juga:ini 5 kompilkasi akibat hipertensi, apa saja?
“dalam hal ini selain obat darah tinggi maka diperlukan juga obat pengencer. nanti dokter akan memilihkan obat untuk anda,” catatnya.
menurutnya, yang terpenting adalah diagnosis dulu, anda sakit apa.
“kalau hipertensi tok, ya sudah. tetapi kalau ada beberapa penyakit yang lain, jangan lupa diobati juga. tidak perlu khawatir, sekarang kalaupun punya enam penyakit, enam-enamnya bisa diobati dan terkontrol. risiko kematian, stroke, serangan jantung akan sangat berkurang,” catat prof zubairi.
“jadi jangan lupa periksa anda sakit apa, kemudian diobati dengan baik dan benar,” pesannya.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 08 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan