Sudah Rutin Minum Obat Tapi Bisa Kena Stroke? Begini Kata Ahli
Ilustrasi - obat-obatan-Pixabay-Jambi Independent
“Kalau hanya hipertensi yang terkontrol namun diabetesnya masih tinggi, tentu masih bisa menyebabkan stroke,” catat Prof Zubairi.
Demikian pula kalau penyebabnya darah kental. Misalnya ada orang dengan penyakit Polisitemia, Hb 20 kalau tidak diturunkan maka walaupun tekanan darahnya normal masih bisa terjadi stroke.
Kemudian pada orang dengan darah kental, katanya, kemarin pada era pandemi kita pada takut terjadi D-dimer tinggi berarti ada darah kental. Itu bisa mudah terkena serangan jantung, stroke, ataupun emboli paru.
BACA JUGA:Waspadai Efek Hipertensi
BACA JUGA:Ini 5 Kompilkasi Akibat Hipertensi, Apa Saja?
“Dalam hal ini selain obat darah tinggi maka diperlukan juga obat pengencer. Nanti dokter akan memilihkan obat untuk Anda,” catatnya.
Menurutnya, yang terpenting adalah diagnosis dulu, Anda sakit apa.
“Kalau hipertensi tok, ya sudah. Tetapi kalau ada beberapa penyakit yang lain, jangan lupa diobati juga. Tidak perlu khawatir, sekarang kalaupun punya enam penyakit, enam-enamnya bisa diobati dan terkontrol. Risiko kematian, stroke, serangan jantung akan sangat berkurang,” catat Prof Zubairi.
“Jadi jangan lupa periksa Anda sakit apa, kemudian diobati dengan baik dan benar,” pesannya.(*)