Orangtua Korban Minta Hukuman Adil, Penyidik Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di jembatan Gentala Arasy

REKA ULANG: Suasana reka ulang kejadian pembunuhan jembatan Gentala Arasy, Kota Jambi, Jambi, yang digelar pada Senin 1 Juli 2024. -Jambi Independent/Elvina Saputri-Jambi Independent

Jambi - Penyidik Unit Jatanras Polresta Jambi, menggelar rekonstruksi sesuai petunjuk dari jaksa, kasus pembunuhan di jembatan Gentala Arasy, Kota Jambi, Jambi, pada Senin 1 Juli 2024.

Dalam peristiwa tersebut, terdapat dua orang korban, dengan satu korban meninggal dunia, dan korban luka-luka. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu dini hari, 15 Mei 2024 lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. 

Peristiwa tersebut mengakibatkan korban Raditya Saputra dan Bintang Yolanda harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah. Setelah dilarikan ke rumah sakit, korban Raditya Saputra dinyatakan meninggal dunia, sedangkan  korban Bintang Yolanda harus menjalani perawatan selama 1 minggu di rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi.

Dalam rekonstruksi tersebut, pada awalnya kedua korban dan teman-temannya sedang duduk² di pintu masuk jembatan Gentala Arasy. Tak lama kemudian, salah seorang teman korban mendapat pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal agar datang ke wilayah Jambi kota Seberang.

BACA JUGA:Sandiaga Mengaku Belum Dapat Penugasan Maju di PILKADA 2024

BACA JUGA:PKB Tak Berniat Pasangkan Anies dengan Sohibul

Kemudian, Radit dan Bintang, beserta teman-temannya, berjalan dengan membawa batu dari arah ancol menuju ke arah seberang, hingga ke jam gentala Arasy.

Setelah sampai di seberang, Ragil, salah satu teman korban sempat melemparkan batu ke arah bawah jembatan, hingga mengenai atap seng rumah warga sekitar.

Saat itu, 10 tersangka yang terdiri dari 4 tersangka putra, Iqrom, Syahrul, Rafli, sedang bermain domino di bawah jembatan, 2 tersangka yakni Faisal dan Saugan sedang berada di parkiran. Dua tersangka, Bily dan Nabil sedang berada di rumah, dan 2 tersangka Amcot dan Yadi baru pulang kerja.

Mendapati suara seng yang dilempar batu, Amcot lalu berteriak “woy kenapa melempar!” dilanjutkan dengan berkata kasar.

BACA JUGA:Bawaslu Ingatkan KPU, Agar Putusan MA Mengakomodir Calon Perseorangan

BACA JUGA:Pantarlih Lakukan Coklit di Rumdis Wabup Bungo

Kemudian, Zidan salah satu warga yang berada di bawah jembatan naik ke atas, menghampiri kelompok korban dan teman-temannya. Namun, Zidan kemudian dikeroyok.

Mendengar keributan di atas jembatan, rombongan tersangka lalu naik ke atas jembatan. Syahrul sempat mengambil papan panjang, namun di buang ke tanah. Namun, papan tersebut diambil oleh Amcot.

Tag
Share