Akibat Gunung Everest Mencair, Banyak Mayat Pendaki Tiba-Tiba Bermunculan

Gunung Everest--

JAMBIKORAN.COM - Fenomena pemanasan global, membuat lereng di Gunung Everest mulai mencair dan ditemukan banyak mayat pendaki yang bermunculan.

Mayat pendaki yang bermunculan adalah mayat yang sebelumnya tidak berhasil ditemukan dan kini tiba-tiba terlihat setelah Gunung Everest mencair.

Terdapat lima mayat yang ditemukan di puncak Everest usai gunung tertinggi di dunia itu mulai mencair.

Sebagian mayat ditemukan membeku di puncak setinggi 8.848 meter dan dua di antaranya merupakan kerangka.

BACA JUGA:Kantongi Sabu 10,32 gram, Warga Gunung Kembang Sarolangun Diamankan Polisi

BACA JUGA:Lahan Gunung Bromo Sekitar 50 Hektar Hangus Terbakar, Penyebabnya Masih Diselidiki

Mengutip dari Independent UK Selasa, 2 Juli 2024, butuh waktu sekitar 11 jam untuk mengeluarkan mayat tersebut yang dilapisi es hingga pada bagian kepalanya.

Dalam catatan, diketahui ada 300 pendaki yang kehilangan nyawanya saat mencoba menaklukan gunung tertinggi di dunia itu sejak tahun 1920.

Pada tahun 2024 terdapat 8 pendaki yang tewas dalam perjalanan menuju puncak Everest.

Sementara itu, pada tahun 2023 menjadi rekor tertinggi dimana ada 18 pendaki yang kehilangan nyawanya.

BACA JUGA:Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Sore Ini, dengan Tinggi Kolom Abu 1.000 Meter

BACA JUGA:Tunaikan Ibadah Haji, Lebih dari 1,8 Juta Umat Islam Berkumpul di Gunung Arafah

"Dampak pemanasan global, (mayat) menjadi lebih terlihat saat lapisan salju menipis" terang anggota militer yang terlibat dalam operasi pencairan dan pembersihan Gunung Everest.

Tak hanya itu, beberapa mayat yang ditemukan menjadi penanda jalan rute menuju puncak dengan kondisi yang masih mengenakan perlengkapan pendaki.

Tag
Share