2 Tahun Dipasung Keluarga, Terkendala Biaya Pengobatan

DIPASUNG: Kondisi Hermansyah, warga Dusun Sirih Sekapur yang dipasung keluarga.-SITI HALIMAH/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARABUNGO  – Lantaran keterbatasan biaya, Hermansyah (30), warga RT 03, Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, terpaksa dipasung orang tuanya. 

Hermansyah dipasung menggunakan rantai, karena mengalami Gangguan Kejiwaan atau Orang dengan Gangguan Jiwa (OdGJ).

Dari informasi yang didapat, ia dipasung di tiang bagian depan rumahnya, oleh ibunya, Saina (60), sejak beberapa waktu lalu.

Keadaan ini terjadi karena keterbatasan dana mereka, untuk mendapatkan pengobatan yang diperlukan Hermansyah.

BACA JUGA:OJK Imbau Rakyat Hati-Hati, Dalam Memberikan Informasi Data Pribadi

BACA JUGA:Suami Jennifer Coppen Dikremasi Padahal Dali Wassink Mualaf, Bagaiamana Hukumnya Dalam Islam?

Ya, Hermansyah sudah mengalai gangguan jiwa sejak usianya menginjak angka 13 tahun. 

"Sejak umur 13 tahun, anak saya Hermansyah sudah mengalami gangguan kejiwaan sampai sekarang. Dulu sempat merantau ke Pulau Jawa ikut pengajian, namun entah kenapa jadi begini," ungkap Saina.

Saina menjelaskan bahwa kondisi Hermansyah sering kali tidak stabil.

"Sakitnya hilang timbul, kadang sehat sebentar dan kadang kambuh. Sekarang lagi kambuh, anak saya terpaksa saya rantai karena untuk beli obat dan dirujuk ke rumah sakit jiwa kami tidak ada dana," tambahnya, dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Seorang Pemimpin Cakap Digital

BACA JUGA:Ajak Masyarakat Aktif Berantas Judi Online

Siapa kira, Hermansyah telah dipasung keluarga sejak lebih kurang 2 tahun belakangan ini.

Keadaan ini menarik perhatian Puskesmas Rantau Ikil. Kemarin, Minggu 21 Juli 2024 pagi, Kepala Puskesmas Rantau Ikil, Umiyanti, bersama dua stafnya, langsung mendatangi kediaman Saina.

Tag
Share