Pola Penggunaan Layanan Kesehatan Primer Oleh Pasien BPJS Dengan Penyakit Tuberkulosis Paru di Provinsi Jambi

BPJS Kesehatan--

Penulis :

Thatha monica
Rivani Bhakti Natari
Barmi Hartesi

Tuberkulosis atau yang dikenal dengan TB merupakan masalah kesehatan prioritas global karena menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Penyakit tb paru ditandai dengan batuk yang terus-menerus dan berdahak selama 3 minggu atau lebih, gejala lainnya seperti batuk bercampur darah, sesak nafas dan rasa nyeri di dada, badan terasa lemah, nafsu makan berkurang, meriang dan demam , berkeringat di malam hari.

TB paru merupakan penyakit menular yang sebagian besar menyerang laki-laki, faktor resikonya adalah berjenis kelamin laki-laki berusia produktif hingga lansia karena laki-laki mempunyai kebiasaan merokok sehingga sangat rentan tertulas penyakit tb kapanpun dan dimanapun,ditambah lagi dengan kondisi keadaan rumah dan lingkungan yang kumuh dan kurangnya sirkulasi udara yang baik juga dipengaruhi kepadatan penduduk.

Penyakit TB di Indonesia termasuk penyakit yang dicover oleh BPJS Kesehatan dari awal infeksi hingga tahap penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan layanan BPJS Kesehatan pada penyakit tuberkulosis di Provinsi Jambi.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dimana data akan diambil secara retrospektif dengan teknik menggunakan observasi data-data yang dikumpulkan.
Penelitian ini dilaksanakan di Stikes Harapan Ibu Jambi dan dilaksanakan pada bulan Juni s/d Juli 2022. Sampel penelitian adalah pasien dengan penyakit tuberkulosis paru dari tahun 2015 s/d 2018 yang ada diprovinsi Jambi.

Hasil penelitian yang saya dapatkan dari tahun 2015-2018 berdasarkan dataset BPJS Kesehatan terdapat 132 peserta BPJS dengan penyakit TB dan ada 366 Kunjungan dalam rentang waktu 2015-2018 di Provinsi Jambi. Pada total kunjungan sebagian besar 79% pasien berkunjung 1-3x dalan kurun waktu <1 bulan.

Kunjungan rawat jalan paling banyak ada pada Kabupaten Jambi Wilayah Barat dan total kunjungan paling besar pada kunjungan 1-3x sekitar 78% dari 127 pasien rawat jalan. Kunjungan rawat inap sebagian besar 72% pasien berkunjung pada rentang waktu 1-3x dan paling banyak pada Kabupaten Jambi Wilayah Barat, sedangkan pada Kota Jambi tidak ada kunjungan sama sekali. Pada data rujukan pasien yang pernah dirujuk sekitar 62,88% paling banyak di Kabupaten Jambi Wilayah Barat.
 
Diharapkan data yang diteliti ini dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk lebih rutin lagi berobat dan juga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada agar penyakit tb dapat berkurang penyebarannya. (*)

Tag
Share