Miley Cyrus Digugat Tempo Music Investment Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu Flowers

Miley Cyrus digugat atas dugaan hak cipta lagu-ist-

JAKARTA - Penyanyi Miley Cyrus digugat Tempo Music Investment terkait lagu hit-nya, "Flowers," yang diduga memiliki kemiripan dengan lagu "When I Was Your Man" milik Bruno Mars.
Dalam gugatan itu disebutkan bahwa lagu "Flowers" menyalin elemen musik dari lagu Bruno Mars yang sukses meraih posisi puncak di Billboard Hot 100 pada 2013.


Dalam keluhan yang diajukan pada Senin 16 September 2024 Tempo mengeklaim lagu tersebut memiliki "kemiripan yang mencolok" baik dari segi melodi, alur bas, progresi akor, maupun elemen lirik.
Gugatan tersebut juga mengutip artikel Billboard dari 2023, yang menyebut bahwa pendengar dapat mendeteksi kemiripan antara kedua lagu tersebut, khususnya pada bagian chorus.

BACA JUGA:Bebas! Nyoman Sukena Sujud Syukur Usai Kasus Landak Jawa

BACA JUGA:Sejumlah Rumah Warga Terancam Ambruk Aktivitas Normalisasi Sungai Asam Makalam Jambi


Tempo Music Investment mengungkapkan bahwa mereka telah membeli hak atas lagu "When I Was Your Man" dari salah satu rekan penulisnya, Philip Lawrence, pada 2020. Gugatan ini tidak hanya ditujukan kepada Cyrus, tetapi juga kepada layanan streaming seperti Apple dan Amazon, serta pengecer seperti Target dan Walmart, atas dugaan distribusi ilegal.


Sampai saat ini, perwakilan dari pihak Miley Cyrus, Sony Music, maupun Tempo Music belum memberikan tanggapan terkait gugatan ini.


Bruno Mars sendiri tidak terlibat dalam gugatan tersebut, dan perwakilan dari label rekaman Mars, Atlantic Records, juga menolak berkomentar.


Cyrus merilis "Flowers" pada 2023, sebagai bagian dari albumnya Endless Summer Vacation. Lagu ini sukses besar dengan lebih dari 1 miliar kali pemutaran di Spotify dan berhasil memenangkan Grammy untuk Song of the Year pada 2024.


Tempo meminta pengadilan untuk menjatuhkan sanksi ganti rugi yang belum ditentukan serta menghentikan distribusi lagu "Flowers" yang diduga melanggar hak cipta mereka.
Gugatan ini menambah daftar panjang sengketa hak cipta dalam industri musik, di mana elemen melodi, lirik, dan aransemen sering kali menjadi subjek perdebatan. (*)

Tag
Share