Menarik! Universitas Sains Okayama di Jepang Luncurkan Program Studi Dinosaurus

JAMBIKORAN.COM - Sebuah universitas di wilayah barat Jepang akan membuka departemen khusus yang fokus mempelajari dinosaurus. Program studi tentang dinosaurus ini direncanakan mulai beroperasi pada tahun ajaran mendatang. 

Sebelumnya, Universitas Sains Okayama sudah menyediakan kursus tentang dinosaurus, namun kini mereka berencana memperluas program tersebut dengan menambah jumlah dosen, memperbanyak kesempatan kerja lapangan, serta menghadirkan profesor baru di departemen tersebut. Penelitian juga akan diperluas mencakup bidang biosains, selain geologi dan paleontologi.

Mototaka Saneyoshi, profesor yang mempelajari dinosaurus di universitas tersebut, mengatakan bahwa mereka ingin menjadikan universitas ini sebagai pusat pendidikan dan penelitian baru di wilayah barat Jepang untuk studi dinosaurus, memanfaatkan keunggulan sebagai universitas sains yang komprehensif untuk memajukan penelitian.

"Kami bermaksud menjadikannya pusat pendidikan dan penelitian baru di Jepang bagian barat untuk mempelajari dinosaurus, dan berharap dapat menggunakan kekuatan kami sebagai universitas sains yang komprehensif untuk memajukan penelitian," kata Mototaka Saneyoshi, seorang profesor yang mempelajari dinosaurus di universitas tersebut, dikutip dari The Mainichi.

BACA JUGA:7 dari 10 Anak di Korea Selatan Mengidap Rabun Jauh

BACA JUGA:Mengejutkan, Ternyata 6 Makanan Ini Bisa Menjadi Pemicu Depresi Loh

Departemen Sains Biosfer-Geosfer di universitas tersebut pertama kali mendirikan kursus dinosaurus dan paleontologi pada tahun 2014. Mereka juga mengambil alih proyek penggalian fosil di Gurun Gobi, Mongolia, yang sebelumnya dijalankan oleh perusahaan bioteknologi lokal. Sejak itu, universitas tersebut telah menemukan salah satu jejak kaki dinosaurus terbesar di dunia dan mengembangkan metode baru untuk penentuan usia fosil.

Antusiasme yang Meningkat Terhadap Studi Dinosaurus

Pembukaan Program Studi Dinosaurus di Universitas Sains Okayama bukan hanya karena variasi kursus dan kerja lapangan yang ditawarkan. Pihak universitas menjelaskan bahwa minat terhadap studi dinosaurus sedang meningkat pesat.

Keputusan untuk membuka program studi ini didorong oleh lonjakan jumlah pendaftar kursus dalam beberapa tahun terakhir, yang meningkat sekitar dua hingga tiga kali lipat dari kapasitas yang tersedia.

BACA JUGA:Skincare Kandungan Tertentu Bisa Kelainan Bawaan Pada Janin

BACA JUGA:Galaxy Tab S10 Series Hadir di Indonesia Bawa Kepintaran AI Generatif

Departemen baru ini akan menampung 45 mahasiswa, meningkat 50 persen dari kuota kursus sebelumnya. Selain itu, prodi ini akan didukung oleh delapan profesor.

Mata Kuliah Prodi Dinosaurus