Protes Formasi PPPK Nakes Minim, Karyawan RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi Gelar Demo
Nakes di RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi saat demo-Foto : Junaidi-Jambi Independent
MUARO JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Penerimaan tenaga PPPK di Muaro Jambi sudah diumumka. Sayangnya, jumlah penerimaam PPPK tersebut tidak sebanding dengan jumlah honorer yang ada saat ini.
Salah satunya adalah penerimaan tenaga kesehatan di RUSD Ahmad Ripin Sengeti Kabupaten Muaro Jambi. Formasi PPPK yang dibuka untuk tenaga kesehatan hanya 9 orang. Sementara untuk formasi SMA hampir 50 orang.
Akibatnya, puluhan Tenaga kesehatan (Nakes) yang berdinas di RUSD Ahmad Ripin Sengeti Kabupaten Muaro Jambi menggelar unjuk rasa. Mereka mati matian menuntut adanya kepastian tentang penerimaan PPPK.
Namun Aksi Demo ini malah dianggap Sepeleh olek Direktur RSUD Ahmad Ripin Agus Subekti.
BACA JUGA: Albizar: Kita Perlu Tuntaskan Persoalan yang Tidak Penting
BACA JUGA:Disdukcapil Kota Sungaipenuh Fokus Perekaman KTP Elektronik Menjelang Pilkada 2024
Dampak dari itu, puluhan karyawan tersebut merasa sangat kecewa dengan keputusan yang diberikan tersebut. Mereka menilai management rumah sakit pilih kasih.
"Dimana hati nurani Direktur RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi," kata Ira perwakilan Nakes yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Rumah Sakit Ahmad Ripin.
Dalam aksi ini, terlihat puluhan spanduk dan poster karton yang bertuliskan unek unek dan rasa kekecewaan mereka.
Ada puluhan karton yang bertuliskan keluh kesah mereka, seperti hargai nakes, daftar PPPK disuruh gunakan ijazah SMA, pasien mati kami dicari. Nasib kami tidak dipedulikan. Rip Nakes Ahmad Ripin.
BACA JUGA:OJK Ungkap Masyarakat Indonesia Gemar Pinjol, Berikut Beberapa Alasannya
BACA JUGA:KPU Kerinci Siapkan Alat Peraga Kampanye untuk Paslon Pilkada 2024
Selain itu ada juga yang bertuliskan di mana letak hati nurani bapak ibu Pimpinan Direktur RSUD Ahmad Ripin. Dimana hati nuranimu. Kami rela terinfeksi demi RS ini. Bunyi Spanduk yang ditulis diatas karton tersebut.
"Belasan tahun kami ngabdi disini. Kami nunggu diangkat jadi PNS ataupun PPPK, tapi pas ada penerimaan, formasi kami tidak ada," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Informasi yang mereka himpun, sedikitnya formasi untuk nakes dikarenakan kelalaian dari manajemen rumah sakit. Di mana manajemen rumah sakit tidak serius untuk mengusulkan formasi nakes.
"Kami sudah ke BKD untuk menanyakan permasalahan ini. Dari BKD sudah diberikan dengan waktu sekitar 2 minggu untuk memperbaiki ANJAB ABK, namun sampai waktu yang ditentukan mereka (management,red) tidak memperbaikinya," kata nakes lainnya.
BACA JUGA:Legislator Ledia Hanifa Dorong DPR Merevisi UU Haji di Pansus Angket Haji
BACA JUGA:Dikira Ikan, Buaya 1,5 Meter Masuk Perangkap Warga Desa Tenam Kabupaten Batanghari
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Ahmad Ripin Muaro Jambi Agus Subekti saat dikonfirmasi terkait tuntutan para Nakes tersebut menjawab dengan entengnya, bahkan Direktur tersebut hanya menjawab seadanya saja dan langsung mematikan panggilan media ini.
"Itu Demo Damai, Biasalah. Ucapnya sambil mematikan ponselnya. (*)