Kemas: Pentingnya Penanganan Cepat
PENANGANAN: Pasaca tinjauan, Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried sebut longsor yang terjadi di Intake Aurduri perlu penanganan cepat-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI - Ketua DPRD Kota Jambi, DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly mengatakan bahwa, langkah cepat diperlukan dalam menyikapi pagar Intake Aurduri yang longsor.
Ini mengingat, intake Aur Duri memasok air bersih untuk puluhan ribu konsumen di Kota Jambi.
“Kami ambil langkah cepat untuk berkolaborasi dalam merespons keluhan warga terkait penurunan pasokan air," kata dia, Selasa 8 Oktober 2024.
"Respons dari pemerintah provinsi dan BWSS sangat cepat, dan ini penting karena Kota Jambi dengan anggaran terbatas tidak bisa menangani masalah ini sendirian," terangnya.
"Dibutuhkan kerja sama jangka pendek untuk mencegah longsor yang lebih besar terjadi lagi,” tegasnya.
Penanganan intake Aur Duri yang longsor diharapkan dapat segera terealisasi melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, BWSS, dan Perumda Tirta Mayang, sehingga masyarakat dapat kembali menikmati suplai air bersih tanpa kendala.
BACA JUGA:Tips Memilih Sneakers yang Nyaman
BACA JUGA:High Heels, Pendorong Percaya Diri
Tinjauan terhadap intake Aur Duri yang mengalami longsor, mendapat perhatian serius dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, dan Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, Selasa 8 Oktober 2024.
Keduanya melakukan kunjungan lapangan, untuk memastikan langkah penanganan segera dilakukan demi menjaga kelangsungan pasokan air bersih di Kota Jambi.
Ivan Wirata menekankan, pentingnya upaya penyelamatan intake Aur Duri yang menjadi salah satu sumber utama suplai air bersih di kota tersebut.
Ia menyatakan bahwa, Perumda Tirta Mayang harus mendapatkan dukungan penuh, terutama dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur terkait.
BACA JUGA:2 Pejabat di Polres Bungo Resmi Berganti
BACA JUGA:Diduga Perangkat Desa Gelapkan PAD Warga Segel Kantor Desa Teluk Pandan Tambahan, Tebo
“Perumda Tirta Mayang harus diselamatkan, dan pembangunan infrastruktur merupakan tanggung jawab BWSS. Koordinasi dengan BWSS berjalan dengan baik, mereka responsif dan telah turun ke lapangan untuk menginventarisasi langkah-langkah yang akan dilakukan," bebernya.
"Kami berbagi tugas, BWSS akan membuat desain drainase, penanganan tebing, dan pengelolaan sampah di sekitar intake. Saya juga sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kota Jambi untuk memastikan kolaborasi lintas lembaga ini berjalan lancar. Target kami, pada tahun 2025 masalah ini bisa selesai,” ujar Ivan Wirata.