Status Karhutla Masih Siaga

TERBAKAR: Pemadaman Karhutla di kawasan Sarolangun. -doc/jambi independent-

JAMBI – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Jambi hingga saat ini, masih dalam status siaga.

Pengawasan terhadap Karhutla masih dilakukan hingga akhir Oktober mendatang.

Dengan posisi terkendali karena tidak terdapat kebakaran, namun hanya asap dibeberapa titik.

Hal ini dikatakan oleh Pejabat Sementara (Pjs), Sudirman, Ketika diwawancarai baru-baru ini.

BACA JUGA:Taklimat Awal Audit Kinerja Itwasda Polda Jambi Tahap II TA 2024

BACA JUGA:Pastikan Keberlanjutan Produksi Pertanian

“Pengawasan terhadap Karhutla sendiri dapat dibilang masih dalam pengawasan hingga akhir Oktober nanti,” ujar Sudirman.

“Untuk saat ini posisinya terkendali. tidak ada api, hanya ada asap dibeberapa lokasi tertentu,” lanjutnya.

Adapun dikarenakan lahan gambut adalah lahan yang sangat rawan akan terjadinya kebakaran. Dibutuhkan waktu lama untuk terus memastikan dengan melakukan pengawasan secara terus-menerus.

“Ya mesti harus muter, karena lahan gambut kan perlu pengawasan extra, tidak serta merta dapat menghilang begitu saja,” ujarnya.

BACA JUGA:Upaya Lestarikan Warisan Budaya Jambi

BACA JUGA:Rancang Pembangunan Lanud di IKN

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini masih mengutus tim untuk melakukan pengawasan terhadap lahan gambut.

“Tapi tetap tim-tim kami masih di lokasi yang diwaspadai akan muncul potensi Karhutla teramat khusus di lahan gambut,” jelasnya.

Sementara itu, banyaknya titik panas di hutan-hutan terutama di lahan gambut, mengharuskan tim BPBD untuk terus bersiaga yang ditakutkan akan kembali terjadi Karhutla.

Cuaca ekstrim yang terjadi di Kota Jambi membuat titik panas di beberapa tempat tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan padam.

BACA JUGA:Bakamla Usir Kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara

BACA JUGA:Dipecat, Akmaluddin Melawan

Tim yang diutus oleh BPBD yang bertugas untuk mengawasi potensi terjadinya Karhutla di lahan gambut, hingga kini dan dua minggu ke depan masih dalam pengamatan.

“Kita lihat nanti gimana kedepannya, paling tidak masih ada sekitar dua minggu lagi hingga akhir bulan Oktober, apakah hutannya dapat dibilng aman dan memutus rantai Karhutla ini,” pungkasnya. (mg06/zen)

Tag
Share