Maulana-Diza Siapkan Pendidikan Ramah Disabilitas dan Akses Kerja di Kota Jambi
Maulana-Diza Siapkan Pendidikan Ramah Disabilitas dan Akses Kerja di Jambi--
JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Dalam debat kandidat ketiga yang berlangsung pada Rabu malam (13/11/2024), pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi nomor urut 1, Dr dr H Maulana, MKM, dan Diza Aljosha Hazrin Nurdin, memaparkan sejumlah program unggulan mereka.
Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah program pendidikan inklusif untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) dan penyandang disabilitas.
Diza Aljosha, calon Wakil Wali Kota, memfokuskan pemaparan pada upaya memastikan, ABK dan penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang setara dalam memperoleh pendidikan dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di dunia kerja.
Diza menjelaskan bahwa, program ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, yang mewajibkan alokasi pekerjaan sebesar 1 persen di sektor swasta dan 2 persen di instansi pemerintah untuk penyandang disabilitas dan ABK.
BACA JUGA: Maulana-Diza Tampil Pede, HAR-Guntur Tak Mau Kalah
BACA JUGA:Lewat Fun Run 5 Kilometer, Maulana Ajak Masyarakat Hidup Sehat
Dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan ABK dan penyandang disabilitas dapat lebih mudah mengakses pasar kerja dan meraih kehidupan yang lebih mandiri.
Selain itu, pasangan Maulana-Diza berkomitmen untuk menambah jumlah guru terlatih, serta menyediakan pelatihan khusus untuk menangani ABK dan penyandang disabilitas.
Mereka juga berencana bekerja sama dengan universitas untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan pendampingan bagi ABK.
Untuk memastikan pendidikan yang lebih inklusif, pasangan ini akan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, termasuk aksesibilitas bagi ABK dan penyandang disabilitas.
BACA JUGA:Jangan Salah! Ini Bedanya Kampung BANTAR dan Kampung Bahagia Program yang Diusung Maulana-Diza
BACA JUGA:Debat Pilwako Jambi 2024: Maulana Tak Puas, dengar Jawaban HAR
Mereka juga mengusulkan digitalisasi pendidikan untuk memberikan akses yang lebih mudah dan efektif kepada ABK dalam menjalani proses pembelajaran.(*)