Vasektomi Miliki Segudang Manfaat untuk Kesehatan Pria dan Keluarga

Vasektomi miliki segudang manfaat untuk pria-Foto : Antara-Jambi Independent

JAKARTA,JAMBIKORAN.COM – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan bahwa vasektomi memiliki berbagai manfaat kesehatan yang signifikan bagi pria serta keluarganya. Prosedur kontrasepsi permanen ini disebutkan dapat meningkatkan kualitas hidup, kesehatan reproduksi, serta membantu perencanaan keluarga yang lebih baik.


Menurut Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Kemendukbangga, Dr. Drs. Wahidin, M.Kes, vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi yang sangat efektif dengan tingkat keberhasilan mencapai 99 persen dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Setelah menjalani prosedur ini, pria tidak perlu lagi khawatir terhadap risiko kehamilan yang tak terencana.


"Vasektomi adalah alat kontrasepsi yang sangat efektif dan memiliki banyak manfaat untuk pria dan keluarganya. Selain itu, para pria yang menjalani vasektomi tidak akan terganggu oleh gangguan seksual seperti gairah, ereksi, orgasme, maupun ejakulasi," ujar Wahidin.

BACA JUGA:Empat Langkah Penting untuk Maksimalkan Pengalaman Belajar di Luar Negeri

BACA JUGA:Fajar/Rian Juara Japan Masters 2024, Kalahkan Hoki/Kobayashi Lewat Duel Ketat

Prosedur vasektomi sendiri dikenal relatif sederhana dan dilakukan dengan anestesi lokal, sehingga durasi pemulihannya cepat dan risiko efek samping yang ditimbulkan umumnya ringan. Wahidin menjelaskan bahwa komplikasi serius akibat vasektomi sangat jarang terjadi, menjadikannya sebagai pilihan yang aman dan efektif dalam pengendalian jumlah anak.

Vasektomi, yang dirancang untuk pria yang tidak ingin memiliki keturunan lagi, merupakan solusi jangka panjang yang aman, tanpa mempengaruhi kehidupan seksual. Keputusan untuk menjalani prosedur ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga, dengan memberikan kontrol lebih besar terhadap perencanaan jumlah anak serta kesehatan reproduksi.

Bagi pasangan yang mempertimbangkan vasektomi, Kemendukbangga dan BKKBN terus mendorong sosialisasi mengenai pentingnya perencanaan keluarga yang sehat, serta memberikan informasi yang lebih luas tentang prosedur ini.

Prosedurnya pun menurut Wahidin amat sederhana karena dilakukan dengan anestesi lokal dan waktu pemulihan yang singkat. Dengan risiko efek samping yang umumnya ringan, serta peluang komplikasi yang jarang terjadi.

“Selama prosedur, dokter akan membuat sayatan kecil di skrotum, lalu memotong dan mengikat saluran sperma (vas deferens). Saluran sperma ini berfungsi membawa sperma dari testis ke uretra,” kata dia.

BACA JUGA:Dirjen Bina Keuangan Daerah Dorong Sinergi Pemda Gali Potensi Pajak

BACA JUGA:BNPT: Kolaborasi Multipihak Cegah Ekstremisme Mengarah Terorisme

Lebih lanjut manfaat vasektomi pada keluarga dapat dirasakannya kepastian perencanaan keluarga bagi pasangan yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi.

Kualitas hubungan dengan pasangan pun dapat ditingkatkan, karena keduanya tidak perlu khawatir akan kehamilan sehingga pasangan dapat lebih menikmati hubungan seksual.

“Yang jelas menghindari risiko kesehatan ibu dan anak dengan mencegah komplikasi kehamilan yang berisiko bagi ibu dan anak, juga membantu mengatur keuangan keluarga karena tidak adanya biaya tambahan untuk kontrasepsi atau perawatan kehamilan,” katanya.

Di samping itu Wahidin memastikan pemerintah melalui Kemendukbangga akan terus berusaha memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat soal vasektomi, sehingga stigma dan mitos dapat dipatahkan.

Kemendukbangga juga mendorong diskusi terbuka tentang kontrasepsi, yang diharapkan dalam peringatan Hari Vasektomi Sedunia Tahun 2024 ini lebih banyak pria yang mempertimbangkan vasektomi sebagai pilihan untuk mendukung perencanaan keluarga. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan