Masih Dipengaruhi Harga Cabai dan Ikan Kondisi Inflasi di Jambi

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Selasa , 14 Jan 2025 - 21:47

masih dipengaruhi harga cabai dan ikan  kondisi inflasi di jambi                            
berdasarkan rilis indeks harga konsumen (ihk) dari badan pusat statistik (bps), provinsi jambi mencatatkan inflasi bulanan sebesar 0,46% pada desember 2024, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat 0,44%.
 
secara tahunan, inflasi provinsi jambi tercatat 1,43%, lebih rendah dari angka inflasi nasional yang mencapai 1,57%.
 
inflasi bulanan di provinsi jambi terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga sejumlah komoditas, di antaranya cabai merah, ikan serai, beras, ikan nila, dan cabai rawit.
 
kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit diindikasikan akibat stabilisasi harga setelah periode panen raya yang sebelumnya menyebabkan penurunan harga signifikan.
 
sedangkan, harga beras mengalami kenaikan, khususnya pada jenis premium, yang dipicu oleh peningkatan harga di tingkat petani di wilayah kerinci.
 
peningkatan harga ikan serai dan ikan nila juga diindikasikan akibat penurunan hasil tangkapan nelayan di tengah meningkatnya permintaan masyarakat menjelang hari besar keagamaan nasional (hbkn) nataru.
 
meskipun terjadi kenaikan harga beberapa komoditas, inflasi bulanan di provinsi jambi berhasil tertahan oleh penurunan harga pada komoditas lainnya, seperti angkutan udara, tomat, kentang, vitamin, dan bawang merah.
 
penurunan harga bawang merah diindikasi oleh normalisasi harga setelah intervensi tim pengendalian inflasi daerah (tpid), yang sebelumnya sempat terpantau sedikit lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (het).
 
harga tomat dan kentang juga menurun, seiring dengan meningkatnya pasokan dan stagnannya permintaan. penurunan harga vitamin diperkirakan akibat penyesuaian harga dari produsen, sementara penurunan harga angkutan udara didorong oleh intervensi tpip dan beberapa bumn untuk menurunkan harga tiket pesawat pada puncak mobilitas masyarakat selama periode hbkn nataru.
 
kepala kantor perwakilan bank indonesia (bi) provinsi jambi, warsono menjelaskan bahwa, tpid provinsi jambi dan kabupaten/kota di wilayahnya akan terus memperkuat pengendalian inflasi daerah pada tahun 2025.
 
melalui berbagai program yang melibatkan sinergi tim pengendalian inflasi daerah (tpid), satgas pangan, serta gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (gnpip), diharapkan inflasi tetap terkendali.
 
"upaya tersebut akan mencakup pengendalian harga, menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi," tutup warsono dalam keterangan tertulisnya.(zen)