Disambut Warga Gaza, Tawanan Segera Dibebaskan
--
Ia mengatakan kesepakatan itu akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Doha pada Rabu malam, PM Qatar mengatakan bahwa Hamas setuju untuk membebaskan 33 tahanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina selama fase pertama perjanjian, yang akan berlangsung selama enam minggu.
Sedangkan rincian fase kedua dan ketiga perjanjian akan ditentukan setelah fase pertama selesai.
Tim dari Mesir, AS, dan Qatar akan memantau pelaksanaan kesepakatan tersebut dan mekanisme tindak lanjut akan dibentuk untuk tujuan tersebut.
Meskipun Hamas dan Qatar telah mengonfirmasi perjanjian gencatan senjata, belum ada reaksi resmi dari rezim Israel hingga saat ini.
Beberapa jam sebelumnya, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa beberapa poin yang belum terselesaikan masih ada dalam kesepakatan gencatan senjata, tetapi mengharapkannya akan diselesaikan "malam ini."
Selain itu dalam gencatan senjata, tahap pertama perjanjian juga akan adanya penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Gaza tengah, dan kembalinya warga Palestina ke rumah mereka di utara jalur tersebut.
Kesepakatan gencatan senjata mengakhiri lebih dari 15 bulan genosida Israel di Gaza di mana sedikitnya 46.707 warga Palestina tewas dan 110.265 lainnya terluka.
Setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata, kepala negosiator Hamas Khalil al-Hayya mengatakan bahwa Operasi Badai Al Aqsa menandai momen penting dalam sejarah perjuangan Palestina.