OJK Jambi Catat Transaksi Penjualan Saham di Pasar Modal Capai Rp1,4 Triliun

Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi.-ANTARA/Tuyani-

JAMBI  – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatatkan transaksi penjualan saham melalui industri pasar modal di daerah ini mencapai Rp1,4 triliun hingga November 2024.

Angka tersebut menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 49,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Kepala OJK Provinsi Jambi, Yan Iswara Rosya, menjelaskan bahwa transaksi saham tersebut berasal dari 133.167 Single Investor Identification (SID).

Selain itu, jumlah investor juga mengalami peningkatan sebesar 15,06 persen (yoy), yang mencerminkan minat yang semakin tinggi terhadap investasi di pasar modal.

"Sampai dengan November 2024, nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp1,4 triliun, dengan jumlah investor yang semakin berkembang," ujar Yan di Jambi.

BACA JUGA:10 Pantangan dan Larangan saat Imlek 2025

BACA JUGA:Penuh Inspiratif, Contoh Tema Isra Miraj 2025 untuk Sekolah

Selain saham, pasar reksa dana di Provinsi Jambi juga menunjukkan tren positif. Nilai penjualan reksa dana yang dilakukan oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) tercatat sebesar Rp115,86 miliar, meningkat sebesar 39,18 persen (yoy).

Meskipun belum ada perusahaan yang tercatat sebagai emiten di Provinsi Jambi, OJK Jambi terus berkolaborasi dengan pemangku kebijakan untuk memberikan edukasi kepada pelaku usaha, agar mereka dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan.

Edukasi ini bertujuan untuk mendorong perusahaan agar dapat menjadi emiten di bursa atau memanfaatkan Securities Crowd Funding (SCF) atau urun dana.

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menargetkan penambahan jumlah investor baru di Jambi sebanyak 25 ribu SID pada tahun 2025. Penambahan tersebut mencakup saham dan reksa dana.

BACA JUGA:Cara Menghitung Fidyah dan Bacaan Niatnya

BACA JUGA:7 Manfaat Luar Biasa Aromaterapi

Untuk mencapai target tersebut, BEI menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Jambi melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

OJK Jambi berharap dengan adanya kerja sama dan upaya edukasi yang terus-menerus, minat masyarakat terhadap pasar modal di Provinsi Jambi dapat terus berkembang, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan