Satu Tersangka Seorang Tenaga Honor

Satresnarkoba Polres Kerinci berhasil mengungkap jaringan narkoba dan menangkap empat pelaku yang diduga berperan sebagai kurir narkoba jenis sabu dan ganja. Keempat pelaku ini diamankan dalam sebuah operasi yang digelar oleh kepolisian. Dari hasil penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa 66,94 gram sabu, 37,68 gram ganja, serta empat buah ponsel yang diduga digunakan untuk transaksi narkoba.

 

Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, mengungkapkan bahwa operasi ini berhasil menggagalkan aktivitas peredaran narkoba di wilayah Kerinci. Uniknya, salah satu dari empat pelaku yang diamankan adalah seorang ibu rumah tangga, sementara seorang lainnya berstatus sebagai tenaga honorer di Pemerintah Kota Sungai Penuh.

 

"Keempat pelaku ini sudah lama menjadi target operasi kami. Tiga orang berhasil diamankan tanpa perlawanan, sementara satu pelaku sempat mencoba melarikan diri dan mengalami luka di bagian kaki," jelas AKBP Arya.

 

Modus yang digunakan oleh para pelaku adalah modus "tempel", di mana mereka meletakkan barang haram di lokasi tertentu yang telah disepakati dengan pembeli. Transaksi dilakukan secara daring melalui aplikasi WhatsApp, sementara pembayaran menggunakan dompet digital.

 

Keempat pelaku yang diamankan adalah AC (36), WN (34), FF (25), dan FG (29). Kasus ini menjadi salah satu pengungkapan narkoba terbesar di wilayah Kerinci pada tahun 2025, dengan total nilai barang bukti yang disita mencapai Rp107.480.000. Nilai narkoba yang diamankan ini setara dengan penyelamatan sekitar 480 jiwa dari bahaya narkotika.

 

Polisi menyatakan bahwa kasus ini akan dilanjutkan dengan proses hukum yang serius. Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 111, Pasal 112, dan Pasal 114 Ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengancam mereka dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara serta denda hingga Rp10 miliar.

 

Pihak Kepolisian Polres Kerinci menegaskan komitmennya untuk terus menggencarkan operasi pemberantasan narkoba demi menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat dari ancaman peredaran narkotika. (ira)