47 Kasus DBD di Awal Tahun 2025

--

Memasuki awal tahun 2025, sudah ada sebanyak 47 kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Batanghari. Hanya saja, jumlah kasus yang tercatat dilaporkan di Dinas Kesehatan Batanghari baru 28 kasus.

 

Hal ini disampaikan oleh Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Batangahari, Wendrawati.

 

Dikatakkanya bahwa Pemerintah Kabupaten Batanghari terus memberikan edukasi kepada masyarakat di daerah setempat untuk menekan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

 

Berbagai upaya untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit demam berdarah tersebut juga sudah dilakukan.

 

"Iya kita selalu memberikan edukasi, sosialisasi terhadap masyarakat untuk dapat mencegah dan mengantisipasi penyebaran penyakit DBD,"katanya.

 

Dikatakannya bahwa untuk kasus DBD di bulan Januari 2025 sudah tercatat ada sebanyak 28 orang warga yang terjangkit penyakit tersebut.

 

"Untuk perkembangan DBD itu ada 47 kasus akan tetapi yang sudah melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari hanya ada 28 kasus,"ujarnya.

 

Jika dibandingkan dengan angka pada Januari sampai Desember 2024 tercatat ada 295 kasus DBD, dan di tahun 2025 ini mengalami penurunan terhadap kasus tersebut.

 

"Data yang kami sampaikan itu merupakan akumulasi dari laporan yang diterima dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Batanghari," ujarnya.

 

Sementara itu, usia yang terjangkit penyakit demam berdarah tersebut masih usia produktif. Namun sepanjang tahun 2024 usia yang banyak terpapar yaitu orang dewasa salah satunya di Puskesmas Jembatan Emas Kecamatan Pemayung sebanyak 43 kasus DBD.

 

"Pada 2024 kemarin kasus DBD itu banyak di temukan di Jembatan Emas dan juga hampir menyeluruh setiap kecamatan ditemukan,"katanya.

 

Adapun cara untuk mencegah penyebaran kasus DBD tersebut bisa dilakukan dengan cara menerapkan perilaku 3 M yaitu menguras bak mandi, membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar dan juga mengubur barang-barang seperti kardus, botol minum, kaleng-kaleng yang tidak terpakai.

 

"Dan juga hindari pakaian yang bergantung serta menumpuk di dalam rumah agar bisa mencegah gigitan nyamuk,"tutupnya. (*)

 

Tag
Share