Israel Kembali Langgar Batas Waktu Penarikan Pasukan dari Lebanon

--
Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, melalui kantornya juga menolak klaim adanya kesepakatan untuk memperpanjang batas waktu penarikan pasukan Israel.
"Ini murni rekayasa dan sepenuhnya tidak benar," tegas pernyataan tersebut.
Sementara itu, Komandan Komando Utara Militer Israel, Mayor Jenderal Ori Gordin, dalam wawancara dengan Army Radio menyatakan bahwa Israel akan "melakukan penempatan ulang di Lebanon pekan depan dan kesepakatan akan dilaksanakan," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Di tengah ketidakjelasan ini, militer Israel mengeluarkan peringatan kepada warga Lebanon agar tidak bergerak ke selatan atau kembali ke wilayah mereka di Lebanon selatan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Siapa pun yang bergerak ke selatan mempertaruhkan nyawanya sendiri," peringatan militer Israel menegaskan.
Sejak gencatan senjata diberlakukan pada 27 November, Lebanon melaporkan hampir 900 pelanggaran yang dilakukan Israel, yang telah menyebabkan puluhan korban tewas dan luka-luka, termasuk perempuan dan anak-anak.(*)