Kiat Menghindari Serangan Penyakit Semasa Banjir

Petugas kesehatan memeriksa kesehatan warga yang terdampak banjir di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. -(ANTARA FOTO/SISWOWIDODO) -
JAKARTA – Banjir yang melanda wilayah pemukiman dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti infeksi kulit, gangguan pernapasan, hingga penyakit yang ditularkan melalui air kotor.
Kondisi basah dan lembab pasca-banjir juga memicu penyebaran kuman, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Untuk itu, dokter menyarankan beberapa langkah preventif untuk menghindari serangan penyakit selama masa banjir.
Dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, mengingatkan agar warga yang terdampak banjir selalu menjaga kebersihan diri.
Salah satu langkah yang paling penting adalah mencuci tangan dengan sabun secara rutin, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah kontak dengan air banjir.
BACA JUGA:Sritex Bakal Berganti Nama Jika Dapat Investor Baru
BACA JUGA:Ini Menu Berbuka Favorite Keluarga SAH
"Jika air bersih sulit didapat, penggunaan hand sanitizer yang mengandung alkohol bisa menjadi alternatif meskipun tidak efektif untuk membunuh semua jenis kuman," ujarnya.
Selain itu, Dr. Faisal juga menekankan pentingnya memastikan air yang digunakan untuk konsumsi dalam keadaan bersih. "Gunakan air matang untuk minum dan memasak," tambahnya. Jika air bersih sulit diperoleh, ia menyarankan untuk menggunakan tablet klorin untuk disinfeksi air.
Untuk mengurangi risiko penyakit kulit, menjaga kebersihan pakaian sangat penting. Warga disarankan untuk segera mengganti pakaian basah dan menggunakan alas kaki yang dapat melindungi dari kuman. Selain itu, kebersihan rumah atau tempat pengungsian juga harus dijaga.
"Pastikan rumah atau tempat mengungsi dalam kondisi bersih, dengan pencahayaan yang baik, sirkulasi udara lancar, dan tidak terlalu lembab, untuk mencegah penyakit pernapasan," tambah Dr. Faisal.
BACA JUGA:Paulus Tannos Jalani Proses Penuntutan di Singapura
BACA JUGA:Kaya Gila
Banjir juga meningkatkan risiko gigitan nyamuk yang dapat menularkan penyakit. Oleh karena itu, Dr. Faisal merekomendasikan penggunaan losion anti-nyamuk atau kelambu untuk melindungi diri.
Warga yang mengalami gejala seperti gatal yang semakin parah, luka yang terasa nyeri, diare disertai muntah terus-menerus, demam tinggi, kulit melepuh, atau tanda infeksi serius lainnya diminta segera mencari pertolongan medis.
"Semakin cepat ditangani, semakin cepat pula pemulihan dari penyakit," katanya.
Untuk memperkuat daya tahan tubuh, Dr. Faisal menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral. Vitamin C, yang banyak terdapat pada jeruk dan jambu biji, serta vitamin D dari ikan, dapat membantu tubuh melawan infeksi.
BACA JUGA:Tersangkut di Kabel Bertegangan Tinggi, Buruh Harian Alami Kecelakaan Kerja
BACA JUGA:Jalan Alternatif Lintas Padang Lamo Tebo Putus, Jalan Alternatif di Bungo Juga Mengkhawatirkan
Ia juga menekankan pentingnya zinc yang bisa diperoleh dari daging dan kacang-kacangan, serta suplemen vitamin B kompleks dan E untuk mendukung daya tahan tubuh.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko kesehatan dan tetap menjaga kondisi tubuh selama masa banjir. (*)