TikTok Perkenalkan Feed STEM di Indonesia untuk Tingkatkan Minat Edukasi Sains dan Teknologi

Manajer Umum Operasi Konten Asia Tenggara TikTok Angga Anugrah Putra (dua kiri) dalam acara perkenalan Feed STEM di Shangri-La Hotel, Jakarta.- (ANTARA/Fathur Rochman) -

JAKARTA – TikTok resmi meluncurkan kanal khusus bertajuk "STEM" (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika) di Indonesia, untuk memfasilitasi komunitas pengguna dalam menemukan konten edukasi ilmiah.

Melalui feed STEM ini, pengguna dapat mengakses berbagai informasi yang memperkaya wawasan dan pengetahuan, baik dari kreator lokal maupun publisher di platform TikTok.

Angga Anugrah Putra, Manajer Umum Operasi Konten Asia Tenggara TikTok, mengungkapkan bahwa feed STEM dirancang untuk menyediakan pengalaman aplikasi yang lebih spesial bagi pengguna, sekaligus mendorong semangat belajar di TikTok.

"Melalui feed STEM, kami ingin memudahkan komunitas TikTok dalam menemukan konten yang berkaitan dengan sains dan teknologi," ujarnya saat peluncuran di Jakarta.

BACA JUGA:Paulus Tannos Jalani Proses Penuntutan di Singapura

BACA JUGA:Tersangkut di Kabel Bertegangan Tinggi, Buruh Harian Alami Kecelakaan Kerja

Menurut data yang disampaikan TikTok, konten edukasi dengan tagar STEM telah ditonton lebih dari 110 miliar kali secara global.

Bahkan, konten STEM mengalami pertumbuhan pesat hingga 35 persen setelah feed STEM diperkenalkan di pasar internasional, termasuk Amerika, Eropa, dan Australia.

Di Indonesia, feed STEM akan secara otomatis tersedia bagi pengguna berusia di bawah 18 tahun.

"Kami percaya bahwa ini akan menumbuhkan minat generasi muda terhadap dunia STEM, sekaligus menciptakan talenta-talenta baru yang akan membawa kemajuan bagi Indonesia di masa depan," tambah Angga.

BACA JUGA:Sritex Bakal Berganti Nama Jika Dapat Investor Baru

BACA JUGA:Jalan Alternatif Lintas Padang Lamo Tebo Putus, Jalan Alternatif di Bungo Juga Mengkhawatirkan

Feed STEM ini akan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan. Ratusan kreator dan publisher lokal sudah mulai membuat konten STEM di TikTok dan kini memiliki kesempatan untuk tampil secara eksklusif di feed STEM.

Selain konten berbahasa Indonesia, feed ini juga akan menampilkan ribuan konten dari kreator dan publisher global.

Pengguna yang pertama kali membuka feed STEM akan diberikan pilihan untuk mengaktifkan subtitel dalam bahasa Indonesia.

Untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas, mereka dapat mengaktifkan feed STEM melalui menu Pengaturan dan Privasi, kemudian ke Preferensi Konten, dan pilih STEM. Feed STEM akan muncul di bagian kiri atas laman utama aplikasi TikTok.

BACA JUGA:Edi Purwanto Kritik Potongan 30 Persen bagi Ojol

BACA JUGA:Ini Menu Berbuka Favorite Keluarga SAH

Dengan adanya feed STEM, TikTok berharap dapat berperan aktif dalam mendorong perkembangan minat dan pengetahuan ilmiah di kalangan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan