Puluhan Guru Tahfiz di Jambi Dirumahkan, Wali Kota Maulana Jelaskan Kebijakan Baru

//Walikota Jambi, Maulana sebut sedang menyiapkan regulasi khusus untuk program tahfiz.//-jambi independent-Jambi Independent
"Program tahfiz ini sangat penting, dan kami segera membuat regulasi untuk memastikan program ini tetap berjalan," ujar Maulana.
Namun, bagi para guru tahfiz yang telah dirumahkan, Maulana menjelaskan bahwa, saat ini masih dalam proses penyusunan regulasi lebih lanjut.
"Saat ini tersisa 62 guru tahfiz yang sudah ada dalam sistem, dan kami akan menambah beberapa ustaz untuk melanjutkan program ini," lanjutnya.
Maulana memastikan bahwa, mereka yang tidak diterima kembali tidak akan otomatis menjadi bagian dari program ini, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Program tahfiz untuk tingkat SD dan SMP di Kota Jambi membutuhkan sekitar 100 ustaz untuk memastikan kelangsungan pengajaran dan pembelajaran yang optimal.
Dari beberapa guru tahfiz yang ada nanti, akan bertugas untuk menangani beberapa sekolah, dengan setiap ustaz diperkirakan akan mengajar di 2-3 sekolah.
"Jumlah guru tahfiz di tingkat SD mencapai sekitar 200 orang, sementara di SMP sekitar 25 orang. Dengan jumlah guru yang ada saat ini, tentu masih kurang," ungkap Maulana.
Pemerintah Kota Jambi berkomitmen untuk memastikan bahwa program tahfiz tetap berjalan dengan lancar meskipun terdapat perubahan dalam struktur pengajaran.
Maulana juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap kebijakan baru ini untuk memenuhi kebutuhan pengajaran agama yang berkualitas bagi generasi muda.
Pemerintah Kota Jambi berharap dengan regulasi baru ini, program tahfiz dapat terus berjalan tanpa hambatan, dan para guru yang terlibat dapat terus berkontribusi dalam pendidikan agama di Kota Jambi.(zen)