BNNK Batanghari Paparkan Capaian Kinerja, Bagaimana dengan Pemberantasan Narkotika Tahun 2023?

Kepala Badan Narkotika nasional Kabupaten Batanghari, AKBP M Zuhairi ,ST pada kegiatan tersebut menyampaikan, pada program yang ada, salah satunya ada di penggiat Pemberdayaan masyarakat (P2M).-Subhi-

Selain itu juga capaian P2M  itu ada kota tanggap narkotika, yang artinya nanti desa-desa itu sudah dicanangkan sebagai desa bersinar.

"Faktor-faktor kelerasi ini yang akan mendukung terrwujudnya kabupaten tanggap narkoba , berdasarkan pantauan kita maupun mapping untuk kawasan yang akan terwujudnya kabupaten/ kota tanggap anti narkotika tentunya didukung dengan aspek- aspek dari pada desa- desa yang terbentuk dalam wadah desa bersinar," jelasnya.

Tentunya program desa bersinar ini perlunya dukungan  dari desa lainnya demi terwujudnya kota tanggap narkoba.

Sambung Zuhairi menjelaskan, P2M tentang pengelolaan informasi dan edukasi pembentuk remaja tangguh ( teman sebaya anti narkoba).

BACA JUGA:Cak Imin Punya Tujuan Akan Bangun 40 Kota Setara Jakarta

BACA JUGA:7 Cara Efektif Menghilangkan Jerawat Batu Dengan Alami

"Para pemuda-pemudi ini kita lakukan edukasi penyampaian P4GN tentang bahaya narkoba. Sasaranya dunia remaja di sekolah yang dipinta di setiap perwakilannya dua orang, sehingga sampling masing- masing sekolah terwakilkan," terangnya.

Semua kegiatan tersebut dilakukan dari mulai Januari hingga Desember, tercatat ada enam kali pertemuan.

Setiap kali pertemuan masing-masing perwakilan sekolah diberikan pembekalan  yang tentu dari narasumber yang ahli.

Seperti dari Unveritas Jambi serta stakholder  terkait dari ke pemerintahan sebagai narasumber dalam rangka memacu edukasi informasi tentang bahaya narkoba kepada teman sebaya.

"Kinerja teman sebaya ini sudah dilaksanaan sudah capaian sebanyak sepuluh giat dilakukan," timpalnya.

Termasuk juga di P2M tahun 2023 ada beberapa daerah- daerah  perusahan yang meminta bantuan BNN terkait cek urine terhadap para karyawan.

Untuk hasil cek urine terhadap karyawan- karywannya, nanti  sepenuhnya langsung diserahkan kepada pimpinan perusahan yang memiliki kapasitas menindaklanjuti.

"Dalam kegiatan pengecekan  urine, kami hanya difasilitasi dalam pengecekan urine," kata dia.

Tercatat hingga Desember ini, pihaknya ungkap empat kasus dengan jumlah tersangka sembilan orang dan total barang bukti seperti, 16,84 gram sabu  dan 8 butir ekstasi atau seberat 2,55 gram.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan