Marvel Studios ‘’Seperti CIA’’ Gwyneth Paltrow Sebut Kerahasiaan Ekstrem

Gwyneth Paltrow. -(ANTARA/Instagram @gwynethpaltrow)-Jambi Independent
Jakarta – Aktris Gwyneth Paltrow baru-baru ini mengungkapkan betapa ketatnya kebijakan kerahasiaan yang diterapkan oleh Marvel Studios, bahkan menyebutnya hampir seperti “CIA.” Paltrow, yang memerankan Pepper Potts dalam beberapa film Marvel Cinematic Universe (MCU), mengungkapkan bahwa kerahasiaan tersebut terkadang membuatnya bingung dan tidak menyadari perannya dalam beberapa film.
Dalam wawancara dengan Variety, Paltrow mengatakan, "Mereka merahasiakannya. Mereka pikir mereka CIA di sana, seperti rahasia nasional." Salah satu contoh yang paling mencolok adalah saat Paltrow tidak mengetahui bahwa ia ada dalam film Spider-Man: Homecoming. "Mereka tidak pernah bilang. Tidak ada tanda-tanda yang menyebutkan Spider-Man. Naskahnya bahkan tidak menyebutkan Spider-Man. Semuanya rahasia," kata Paltrow.
Paltrow juga mengungkapkan betapa kagetnya dia ketika akhirnya mengetahui bahwa dia telah membintangi tujuh film MCU, termasuk Avengers: Endgame dan Avengers: Infinity War. "Itu tidak mungkin benar. Saya tidak mungkin bermain dalam tujuh film. Benarkah?" ujar Paltrow, yang tentu saja merasa terkejut dengan kenyataan tersebut.
Marvel Studios memang dikenal dengan kebijakan kerahasiaan yang sangat ketat untuk menjaga agar tidak ada bocoran cerita yang beredar sebelum film dirilis. Aktor dan kru yang terlibat dalam proyek mereka sering kali hanya diberi informasi terbatas mengenai naskah atau plot cerita. Dalam beberapa kasus, naskah bahkan bisa disensor atau diubah pada saat-saat terakhir untuk menjaga kejutan bagi penonton.
BACA JUGA:Busana Miley Cyrus Ekspresikan Berbagai Cerita
BACA JUGA:Rusia dan Ukraina Bertukar 175 Tahanan
Paltrow, yang berperan sebagai Pepper Potts sejak Iron Man pada 2008, juga berbagi cerita tentang proses pembuatan film pertama MCU tersebut. Ia mengungkapkan bahwa saat itu mereka menikmati proses syuting yang lebih santai dan penuh improvisasi. "Kayak film indie aja, kami improvisasi terus tiap hari. Banyak banget revisi," kenang Paltrow tentang pengalamannya bersama Jon Favreau dan Robert Downey Jr. yang juga terlibat dalam film tersebut.
Dia menambahkan, "Tidak ada yang menekan dengan bilang film ini akan sukses. Studio bahkan menilai mereka telah mengambil risiko besar dengan menjadikan Robert sebagai pemeran utama, berpikir film ini mungkin akan merugi. Namun, setelah dirilis, film ini justru mengubah arah strategi studio."
Paltrow mengenang masa-masa itu dengan senang hati, sembari mencatat bahwa tidak ada tekanan besar yang diberikan pada mereka meskipun Iron Man akhirnya menjadi salah satu film paling berpengaruh dalam sejarah perfilman. (*)