Pertamina Investigasi Penyebab Kebakaran SPBU, Damkar Kerahkan 30 Personel, Api Padam dalam 45 Menit

Personel Damkartan Kota Jambi melakukan pemadaman kebakaran di SPBU, Selasa 29 April 2025. -ist/ Damkartan Kota Jambi-Jambi Independent

Jambi – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama Aparat Penegak Hukum (APH) tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden kebakaran yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.361.06 di Kota Jambi pada Selasa malam, 29 April 2025.

Insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, operator SPBU sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam ringan (APAR) dan alat pemadam busa (APAB), namun kobaran api terus membesar sebelum akhirnya petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

“Kami bersama aparat hukum tengah menyelidiki penyebab kebakaran ini. Jika ditemukan adanya pelanggaran dari pihak lembaga penyalur, Pertamina tidak akan segan memberikan sanksi tegas,” ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Nikho Indrawan, Rabu  30 April 2025.

Sebanyak 30 personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 45 menit menggunakan 46 ribu liter air dan 100 liter cairan busa (liquit foam).

BACA JUGA:Polisi Bekuk 2 Tersangka 11 Kg Ganja

BACA JUGA:Pemukiman Padat di Kampung Nelayan Kualatungkal Terbakar

Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari, menyebutkan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, api diduga berasal dari salah satu pompa pengisian bahan bakar, kemudian menyambar sebuah mobil dan genset yang berada di dekatnya.

 “Kami segera lakukan pemadaman dan lanjut dengan pendinginan menggunakan liquit foam agar api tidak merembet ke area lain. Syukurnya, proses berjalan lancar tanpa merusak bangunan sekitar,” ujar Mustari.

Pertamina menyampaikan apresiasi atas kesigapan petugas pemadam kebakaran yang berhasil mengendalikan situasi dengan cepat dan mencegah kebakaran meluas.

Investigasi resmi masih berlangsung guna mengetahui penyebab pasti kebakaran dan memastikan tidak terjadi kelalaian dalam prosedur operasional. (ira)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan