Warga Temukan Beras Sintetis di Batanghari, Diduga Oplosan, Polisi Ambil Sampel Untuk Penyelidikan

PEMERIKSAAN: Pihak kepolisian mengecek beras yang diduga beras sintetis.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

BATANGHARI – Seorang ibu rumah tangga bernama Lilis, warga Desa Koto Boyo, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari, menemukan dugaan beras oplosan berbahan sintetis yang dikemas dalam karung bermerek Rambe. Temuan ini sontak mengundang perhatian publik dan menjadi sorotan masyarakat setempat.

Lilis mengaku membeli beras tersebut dari salah satu mini market di wilayah Kecamatan Bathin XXIV. Merasa curiga dengan tekstur dan tampilan beras yang tidak seperti biasanya, ia melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Menindaklanjuti laporan tersebut, jajaran Polsek Bathin XXIV langsung bergerak cepat. Pada Senin, 12 Mei 2025, tim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim IPDA Meladi Anando bersama Kanit Intel Aipda Jun Farmiadi serta anggota lainnya turun langsung ke rumah Lilis untuk memintai keterangan sekaligus mengecek kondisi beras yang dimaksud.

Tak hanya itu, petugas juga mendatangi mini market tempat beras tersebut dibeli guna menelusuri sumber dan keaslian produk.

“Kami sudah turun langsung ke rumah Ibu Lilis dan juga ke mini market tempat ia membeli beras tersebut. Langkah ini sebagai bentuk respons cepat kami terhadap keluhan masyarakat,” kata Kapolsek Bathin XXIV IPTU Edi Susanto saat dikonfirmasi awak media, pada Rabu (14/5).

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Temui Menteri PU, Dorong Pembangunan Infrastruktur di Jambi

BACA JUGA:Wawako Sungai Penuh Azhar Lepas 93 JCH Kota Sungai Penuh

Sebagai tindak lanjut, polisi telah mengambil sampel beras bermerek Rambe untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah benar beras tersebut mengandung bahan sintetis atau merupakan produk oplosan.

“Kita akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel yang sudah diambil. Ini penting agar masyarakat tidak resah, dan kami pastikan bahwa kepolisian hadir untuk melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegas IPTU Edi Susanto.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan segera melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan terkait produk pangan yang beredar di pasaran. (sub/ira)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan