Dewan Minta Pemprov Evaluasi Dua Perusahaan, Progres Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara Masih Minim

Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz Fattah-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Jalan khusus batu bara, hingga kini masih belum rampung. Padahal sebelumnya, telah ditargetkan bahwa jalan khusus ini selesai akhir tahun 2024 lalu. Ada tiga perusahaan yang membangun jalan khusus ini, namun hanya satu yang sudah mencapai 90 persen, yakni jalan khusus di kawasan Tenam. Ditargetkan, jalan ini beroperasi pada Juli 2025 nanti.
Sementara dua perusahaan lainnya, belum menunjukkan progres yang signifikan.
Atas dasar itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz Fattah pertanyakan kesiapan dari dua perusahaan tersebut, apakah dua perusahaan ini mampu membangun jalan khusus atau tidak? Pasalnya, komitmen pembangunan itu selesai di akhir tahun 2024.
“Yang menjadi kendala apa? Sehingga progresnya kemarin saya lihat masih ada yang 11 persen, ada yang masih 7 persen, tentu ini mengecewakan kita semua,” kata M Hafiz Fattah.
BACA JUGA:Dorong Promosi Wisata Kota Jambi, Lewat Berbagai Program Unggulan
BACA JUGA:Dispora Gelar TPMF 2025, Warna Baru HUT Kota Jambi
Jika terdapat kendala, kata dia, apa yang menjadi kendalanya, apakah terkendala dengan pembebasan lahan atau terkendala dengan finansial.
“Atau memang ada kendala di finansial perusahaan, ya sudah kita cari saja yang baru kan gitu. Yang benar-benar siap untuk menyelesaikan jalan khusus batu bara ini sesuai target,” paparnya.
Sementara, kata dia, masyarakat Jambi berharap perusahaan ini dapat menunjang perekonomian daerah, namun harapan tersebut tidak sesuai yang diinginkan.
“Kita berharap ke depan, bagaimana ini menjadi pendongkrak ekonomi yang ada di Provinsi Jambi. Bagaimana batu bara bisa mendongkrak ekonomi Jambi jika jalan khusus saja belum selesai,” paparnya.
Untuk itu, tambahnya, pemerintah Provinsi Jambi harus berani bersikap tegas, ia mintak untuk membentuk tim lapangan, agar melakukan pengkajian ulang terhadap dua perusahaan tersebut yang hanya menyelesaikan 11 persen pembangunan.
“Saya kira tindakan tegas bisa kita ambil dari hari ini, silakan pihak pemerintah turun bentuk tim, dilakukan evaluasi,“ pungkasnya. (Enn/zen)